Analisis Grand Final VCT 2022 Loud Vs OpTic, Kena Mental!

Analisis VCT 2022 Loud VS OpTic

Inilah analisis Grand Final VCT 2022 antara Loud Vs OpTic.  Tanggal 17 September 2022 lalu menjadi hari bersejarah bagi Loud karena telah mengalahkan OpTic dengan skor 3-1 dan menjadi juara Valorant Competition Tournament 2022 di Istanbul, Turki.

Setelah menonton kembali, penulis memiliki analisis sendiri terhadap pertandingan tersebut sehingga Loud berhasil memenangkan permainan.  Mau tahu alasannya?  Langsung saja baca di bawah ini!

Baca Juga: Panduan Menggunakan Sova Valorant, Pemula Wajib Baca!

Analisis Grand Final VCT 2022 Loud Vs OpTic

Analisis VCT 2022 Loud VS OpTic
Suasana Grand Final VCT 2022 Loud VS OpTic

Pertandingan antara Loud dan OpTic sudah tidak bisa terelakkan.  Sebelumnya di upper bracket, Loud dan OpTic juga bertemu, memperebutkan posisi di Grand Final.  

Dengan skor 2-0, Loud berhasil mengirimkan OpTic menuju Lower Bracket bertemu dengan DRX.  Tapi OpTic berhasil mengamankan posisi di Grand Final dengan skor 3-2.

Tanpa disadari, bertemunya Loud dan OpTic di Grand Final VCT 2022 adalah pertemuan mereka untuk ke-6 kalinya!  Terakhir mereka bertemu di Grand Final di turnamen Reykjavic dengan OpTic sebagai juaranya.

Oke, tanpa panjang lebar lagi, berikut hasil analisisnya:

Game 1: Map Ascent

Analisis VCT 2022 Loud VS OpTic
Hasil Match Game 1 Map Ascent. Sumber: Valorant Indonesia

Susunan tim:

OpTic

Crashies : Sova

FNS : Killjoy

Marved : Omen

Victor : Kay/O

Yay : Jett

 

Loud

Aspas : Jett

Saadhak : Kay/O

Less : Killjoy

Pancada : Omen

Sacy : Sova

Loud menjadi Attacker di map andalan mereka ini.  Dari segi pemilihan agent, kedua tim menggunakan 1 duelist, 1 controller, 2 initiator, dan 1 sentinel.  Memang terlihat kalau Killjoy menjadi sentinel yang potensial.

Kedua tim kurang lebih memiliki strategi yang sama saat menjadi attacker, yaitu dengan strategi 1-4.  Killjoy tiap tim dimanfaatkan untuk menjaga B main dari defender dan mid.

Kedua tim cukup rapi dalam bermain, tapi dari awal hingga pertengahan permainan terlihat kalau Loud kurang waspada.  Loud beberapa kali terkena Flank dan sesekali tidak mengecek corner.

OpTic pun memiliki keunggulannya sendiri.  Meski Ascent bukan map signature mereka, tapi mereka mengetahui line up yang bagus dan mampu melakukan flank yang cantik.  Kay/O Victor sempat menghancurkan Ultimate milik Killjoy dengan lineup skill frag/ment.

Setelah di atas angin dengan skor 8-12, performa OpTic menjadi kurang baik.  Hal tersebut terlihat dari beberapa blunder dan juga permainan OpTic yang terlalu agresif.

Blunder paling parah yang OpTic lakukan adalah meninggalkan spike di B main dengan penjagaan full team Loud.  

Performa yang kurang baik dari OpTic pun terasa hingga overtime.  OpTic sempat mencoba mengimbangi cara bermain Loud, tapi Loud berhasil comeback dan memenangkan Map Ascent dengan skor 13-15.

Baca Juga: 5 Tips Bermain di Ascent Map Valorant

Game 2: Map Bind

Analisis VCT 2022 Loud VS OpTic
Hasil Match Game 2 Map Bind. Sumber: Valorant Indonesia

Susunan tim:

OpTic

Crashies : Skye

FNS : Viper

Marved : Brimstone

Victor : Raze

Yay : Chamber

 

Loud

Aspas : Raze

Saadhak : Skye

Less : Viper

Pancada : Brimstone

Sacy : Fade

OpTic memilih map Bind, signature map mereka.  Sebelum pertandingan, Sacy dari tim Loud mengatakan kalau timnya cukup percaya diri dan telah berlatih di map tersebut dengan tujuan menyaingi OpTic.

Setelah kekalahan di Map Ascent, Yay dari tim OpTic langsung menggunakan signature agent, Chamber.  Dari seluruh pemain tim OpTic dan Loud, hanya Yay yang paling ditunggu menggunakan hero signaturenya.

Tentu selain alasan di atas, OpTic harus menyamakan poin di game kedua.  Caranya adalah bermain di Map kesukaan mereka dan percaya dengan agent pilihannya.  Mereka sangat percaya diri dengan gameplaynya.

Dari sisi agent, Loud dirasa paling kurang menguntungkan.  Tidak adanya sentinel membuat Loud mudah terkena flank dan sulit mengamankan site.  Kondisi tersebut membuat Loud sering melakukan saving.

Terlihat dari beberapa ronde, Loud seakan terasa terintimidasi oleh OpTic, mulai dari kalah timing, lebih mudah terkena flank, dan juga Yay dengan agent Chambernya yang selalu berhasil memotong pergerakan Loud.

Dengan kondisi tersebut, OpTic berhasil mengamankan game di Map Bind dengan skor 13-6 dan menyamakan poin 1-1.

Di saat ini, dari seluruh anggota tim OpTic, terlihat kalau Yay menjadi unggulan dari tim OpTic.  Yay selalu menjadi MVP dari tim OpTic.

Baca Juga: Tips And Trik Main Valorant Bind Map di Tahun 2022

Game 3: Map Breeze

Hasil Match Game 3 Map Breeze. Sumber: Valorant Indonesia

Susunan tim:

OpTic

Crashies : Sova

FNS : Viper

Marved : Kay/O

Victor : Jett

Yay : Chamber

 

Loud

Aspas : Jett

Saadhak : Kay/O

Less : Cypher

Pancada : Viper

Sacy : Sova

Tidak bisa dipungkiri, Breeze adalah map yang paling luas.  Dari segi agent, kedua tim menggunakan agent yang hampir sama.  Perbedaannya hanya terletak di OpTic.Yay dengan Chamber dan Loud.Less dengan Cypher.

Jika dilihat, kedua agent ini memang cocok untuk map sebesar ini.  Chamber dengan kemampuan Headhunter beserta Tour de Force dan Cypher dengan kemampuan Spycam yang dapat melihat jelas di posisi tertentu.

Sebelum memulai, perlu kalian tahu kalau Map Breeze adalah map pilihan Loud.  Jadi memang sepertinya Loud termasuk tim yang menguasai map ini.

Di awal permainan, OpTic sempat mengungguli Loud dengan skor 5-0.  Penulis dapat melihat permainan Loud yang kurang rapi dan masih terkena flanking.  Kondisi tersebut terjadi karena mungkin mental Loud yang masih belum stabil.

Setelah ketertinggalan tersebut, Loud meminta time out.  Sepertinya time out tersebut sangat berarti bagi Loud, karena setelah itu, Loud kembali on fire.

Loud kembali bangkit, merapikan gameplay mereka, dan berhasil memenangkan Map Breeze dengan skor 14-16.  Poin game ini dimiliki Loud menjadi 2-1.

Dari pertandingan map ini, performa dari tim OpTic terlihat sangat menurun, apalagi dari Marved dan FNS yang memiliki skor rata tempur kurang dari 120.  Sedangkan dari tim Loud, kemampuan tempur mereka kurang lebih sama semua.

Baca Juga: 5 Agen Valorant Terbaik di Breeze!

Game Terakhir: Map Haven

Suasana Pertandingan Match Game 4 Map Haven. Sumber: Valorant Indonesia

Susunan tim:

OpTic

Crashies : Fade

FNS : Killjoy

Marved : Omen

Victor : Phoenix

Yay : Chamber

 

Loud

Aspas : Raze

Saadhak : Breach

Less : Chamber

Pancada : Omen

Sacy : Fade

Last game, Haven.  Map pilihan OpTic ini cukup rumit.  Selain memiliki tiga sites, terdapat cukup banyak corner yang harus diperhatikan.

Dari segi agent, kali ini kita bisa melihat kalau OpTic.Yay adalah satu-satunya pemain yang tidak berganti agent, dia cukup nyaman dengan Chamber.  Untuk menyainginya, Loud.Less juga memilih Chamber.

Saat early game, mental Loud yang menjadi defender kini mulai terbentuk kembali.  Mereka tidak memberi kesempatan bagi OpTic untuk mengungguli skor.  Mulai dari permainan yang rapi, retake site yang hampir sempurna, Loud semakin kuat dan disiplin.

Sedangkan dari sisi tim OpTic, terlihat performanya mulai menurun, apalagi dari pemain Crashies dan FNS yang menjadi Bottom Fragger.  Yay pun terlihat agak ketar-ketir setelah melihat skill Chamber milik Loud.Less.

Dengan penuh percaya diri, Loud berhasil membungkam OpTic di Map Haven dengan skor 12-5.  Dengan begitu, Loud menjadi juara Valorant Competitive Tournament (VCT) 2022 mengalahkan OpTic dengan poin 3-1.

Baca Juga: 5 Tips Bermain Valorant di Haven Map Ala Pro Player

Keseluruhan Hasil Analisis VCT 2022 Loud VS OpTic

Analisis VCT 2022 Loud VS OpTic
Loud Pemenang VCT 2022. Sumber: VCGamers.

Mulai dari Loud.  Dari segi pemain, semua pemain memiliki kemampuan yang kurang lebih mirip.  Jika kamu melihat hasil average combat score, pemain Loud tidak terlalu berbeda jauh.

Dari penggunaan agent, terlihat kalau Loud sangat lihai dan tidak terpaku dengan satu agent saja.  Hanya dari pemilihan agent di Map Bind saja yang penulis rasa agak kurang baik dan menjadi salah satu faktor kekalahan mereka.

Sedangkan dari OpTic, sangat disayangkan semua pemain tidak memiliki kemampuan yang sama dan cenderung naik-turun.  

Contohnya Cashies yang awalnya menjadi MVP di Map Breeze, namun saat Map Haven menjadi peringkat 4 dengan 6 kill.  Selain itu FNS yang sebenarnya memiliki line up yang bagus, namun tidak diiringi dengan kemampuan yang setara dengan anggota tim lainnya.

Yang tidak kalah menariknya, Yay dari tim OpTic, terlihat menjadi “tulang punggung” timnya.  Ia jago sendirian, hingga akhirnya kelelahan secara fisik dan mental.  Penurunan performa Yay beriringan dengan turunnya performa OpTic.

Dari hasil pertandingan ini, sepertinya OpTic harus merombak timnya, terlebih lagi mempertimbangkan posisi FNS.

Itulah analisis dari penulis terhadap Grand Final Valorant Competition Tournament (VCT) 2022  antara Loud vs OpTic di Istanbul, Turki.  Selamat kepada Loud atas kemenangannya dan juga terus semangat bagi OpTic.

Penuhi kebutuhan Valorant Point kamu dengan Top-Up melalui VCMarket dari VCGamers dan dapatkan promo menarik di dalamnya.


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!