Minecraft memiliki berbagai variasi mob dengan karakteristik yang unik, salah satunya adalah Sniffer yang suka menggali benih tanaman.
Mob sendiri merupakan singkatan dari “Mobile Entity” yaitu karakter bergerak dalam Minecraft yang dikendalikan oleh AI.
Pada artikel kali ini kita akan membahas Sniffer. Yuk kenalan lebih jauh!
Rp 50.00062%
Rp 18.900
Baca juga: Minecraft Zombie, Hostile Mob yang Paling Tidak Meresahkan
Sniffer, Mob Pasif Minecraft
Sniffer termasuk ke dalam kategori mob pasif, dimana mereka adalah mob yang tidak akan menyerang pemain walaupun diprovokasi atau diserang.
Kebanyakan mob jenis ini bisa dikembangbiakkan atau dijinakkan. Sniffer sendiri tidak bisa muncul secara natural seperti kebanyakan mob lainnya.
Mereka hanya bisa ditetaskan dari telur Sniffer. Telur Sniffer adalah sebuah blok yang ada di reruntuhan laut hangat.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan telur ini dengan membiakkan dua ekor Sniffer. Telur ini nantinya secara perlahan akan menetas menjadi bayi Sniffer yang disebut dengan Snifflet.
Sniffer sendiri suka mengendus dan menggali berbagai variasi biji tanaman hias dari tanah, rumput, dan blok berlumut.
Baca juga: Vindicator Minecraft, Mob yang Menyerang dengan Kapak Besi
Cara Membiakkan Sniffer Minecraft
Sniffer akan berkeliaran tanpa tujuan sambil menghindari bahaya dan rintangan. Mereka sesekali akan mengendus lingkungan di sekitarnya.
Hal ini dilakukan untuk melacak keberadaan benih-benih kuno yang ada di bawah tanah dengan menempelkan hidung mereka.
Apabila Sniffer menemukan sebuah benih, mereka akan mengeluarkannya dari dalam tanah menggunakan hidungnya sampai mereka mendapatkan benih Torchflower atau tanaman kantong semar.
Mob ini akan mendapatkan 2 Health Point setiap kali kamu memberikan mereka makanan dengan menggunakan Torchflower.
Agar bisa menggali, mereka harus tidak melakukan hal lainnya. Blok yang digali oleh Sniffer harus bisa dijangkau oleh kepalanya.
Lokasi kepala Sniffer dari tubuh utamanya memiliki panjang sebanyak 2.25 blok. Sniffer menyimpan 20 lokasi terakhir yang telah digali, sehingga dia tidak akan menggali disana lagi.
Setelah mengendus benih-benih tanaman, Sniffer membutuhkan waktu untuk melakukan cooldown sebanyak delapan menit sebelum bisa menggali lagi.
- Tanah
- Rerumputan
- Podzol
- Coarse Dirt
- Rooted Dirt
- Lumpur
- Blok berlumut
- Akar mangrove yang berlumpur
Sniffer tidak bisa menggali pada Mycelium, sebuah blok langka yang secara alami bisa ditemukan pada bioma ladang jamur.
Untuk mengembangbiakkan Sniffer, kamu bisa menggunakan benih Torchflower. Saat dua Sniffer dewasa berkembang biak, mereka akan menghasilkan sebuah telur.
Mereka akan membutuhkan waktu cooldown sebanyak 5 menit setelahnya agar mereka bisa kembali menghasilkan telur.
Snifflet atau sebutan untuk bayi Sniffer memiliki kepala yang lebih besar dibanding Sniffer dewasa. Mereka membutuhkan 48.000 Game Tick atau 40 menit untuk bertumbuh menjadi Sniffer Dewasa.
Ya, waktu yang dibutuhkan untuk menjadi dewasa lebih lama dua kali lipat dari bayi mob lainnya di Minecraft. Tidak seperti bayi mob lain, Snifflet tidak akan mengikuti Sniffer dewasa.
Trivia Sniffer Minecraft
Mob pasif yang hobi menggali benih tanaman ini ternyata memiliki beberapa trivia menarik, lho! berikut adalah trivianya:
- Animasi menggali dari Sniffer terinspirasi dari cara anjing Corgi melebarkan kaki mereka saat hendak tiduran di tanah.
- Sniffer sebenarnya adalah sebuah doodle yang dibuat oleh Nekofresa saat dirinya berada didapur.
- Hingga dari ini, para pengembang masih belum tahu apa nama dari baviaan koning diwajah Sniffer. Entah itu mata, hidung atau apapun itu.
- Sniffer memiliki berbagai kandidat nama seperti Sniffling dan Snort.
Itulah artikel tentang Sniffer, mob pasif yang hobi menggali benih tanaman didalam tanah. Bagaimana, menarik bukan?
Untuk para gamers, yuk kunjungi VCGamers Marketplace dan beli semua kebutuhan Minecraft murah dan cepat sekarang juga!
News
ID 
EN 
KO 
JA 
DE 
ZH