Rekomendasi Game Medieval Dynasty: Banyak Genre Jadi Satu!

Medieval Dynasty Featured

Kali ini kita akan mengulas tentang game Medieval Dynasty. Game ini sangat cocok dimainkan oleh kamu yang suka dengan game kasual dan indie.

Dari namanya, mungkin kalian sudah dapat menebak bahwa game yang satu ini akan berlatar belakang di era abad pertengahan.

Tapi yang membedakan judul ini dengan instalasi historis lainnya adalah keberadaan kombinasi berbagai genre yang dikemas menjadi satu.

Pada Medieval Dynasty kalian bisa menjelajahi field open-world melalui sudut pandang orang pertama (first-person) di dalam game crafting dan survival yang dibungkus sebagai suatu simulasi town building serta strategi membangun dinasti.

Nah, penasaran dengan tajuk “gado-gado” kaya begitu? Simak dulu penjelasan  di bawah ini ya!

Mengenal Medieval Dynasty

Medieval Dynasty Open World

Bagi mereka yang benar-benar belum tahu mengenai seluk beluk game ini, kami akan sedikit memberikan gambaran umumnya.

Game ini dikembangkan oleh Render Cube (developer asal Polandia).  Early access game ini pertama kali dirilis melalui platform Steam pada September 2020 silam.

Untuk launching resminya, berbagai tahapan dilakukan melalui kerja sama dengan Toplitz Production (selaku publisher) yang berbasis di Jerman dan Austria.

Sebagai game yang termasuk ke dalam kategori indie, Medieval Dynasty mendapat resepsi yang cukup baik pada awal perilisan.

Game ini mendapatkan respon cenderung positif saat dirilis. Khususnya dari para gamers yang turut memberikan testimoni.

al ini dapat terlihat berdasarkan jumlah review yang didapat dari pengguna steam. Hingga saat ini, lebih dari 24 ribu testimoni telah masuk dengan kesimpulan yang didapat berstatus very positive.

Baca juga: Simak 5 Tips Survive di Mode Survival MLBB

Menggabungkan Begitu Banyak Genre

Medieval Dynasty 1

Seperti yang sudah sedikit banyak dipaparkan di atas, yang khas dari Medieval Dynasty adalah upaya mereka dalam mencampur adukkan begitu banyak genre dan fitur menjadi satu kesatuan bundling.

Namun alih-alih terkesan berantakkan dan tanpa tujuan, kemajemukkan yang dihasilkan malah tampak harmonis – sinkron berpadu antara satu atribut dengan atribut lainnya. Karakteristik ini tentu tidak banyak ditemui pada game lainnya.

Kesan pertama yang akan kalian temukan ketika mengawali game ini adalah kesamaan vibes yang sering ditonjolkan oleh genre survival manapun. Grafis yang ditonjolkan mengingatkan VCGamers dengan judul-judul seperti Ark: Survival Evolved.

Meski begitu, pada beberapa lini, detail yang dimiliki Medieval Dynasty terbilang cukup baik sehingga aspek realism-nya masih dapat lebih mencolok.

Satu yang terasa mengganjal adalah kurang dipertegasnya penggambaran kehidupan era middle ages. Kami merasa bahwa setting yang digunakan malah lebih menyerupai bioma dan peradaban Amerika di era koboy. Ini malah menjadikannya persis seperti Red Dead Redemption 2 versi low-budget.

Setting Medieval Dynasty
Medieval Dynasty Mirip Red Dead Redemption 2 Versi Low-budget. Sumber: VCGamers

Namun setidaknya, fitur open-world yang memberikan kesempatan bagi players untuk menjelajahi seluk beluk Eropa kuno cukup dapat “menyelamatkan” game ini dari sifat monoton.

Terlebih lagi, sebagai pengejawantahan entri strategi, faktor immersivitas juga dapat lebih bertambah seiring dengan tuntutan game yang mengharuskan didirikannya sebuah dinasti sukses.

VCGamers-pun percaya bahwa mengombinasikan berbagai hal seperti di atas tidaklah mudah. Jika salah langkah, ini akan merusak keseluruhan integritas yang dimiliki oleh titel itu sendiri.

Dan melihat Render Cube berhasil membawakan itu semua menjadi sebuah konsep yang cukup rapih, kami yakin game ini layak untuk diberi kesempatan.

Baca juga: Tips Survival di Free Fire Pada Zona Terakhir Yang Wajib Kamu Ketahui

Sesuai dengan penjabaran di atas, kami tentu merekomendasikan game ini untuk coba kamu mainkan.

Terlebih bagi para gamers kasual yang enggan menapaki judul-judul mainstream, game satu ini sangat cocok untuk dicoba.

Perlu dicatat, keberadaan skema gaming yang kurang ambisius, objektifnya yang tidak terlalu demanding, tingkat kesukaran yang sangat jauh dari konsep Soulsborne-like, maupun bentang domain yang tidak seluas berbagai setting genre open-world lain.

Poin-poin inilah yang membuatnya cocok sebagai tempat “pelarian” sehabis penat berkutat dalam aktivitas keseharian.

Baca juga: Jangan Lewatkan Steam Survival Fest, Diskon Besar-besaran!

Baca Berita Games terbaru lainnya dari VCGamers News.

Jangan lupa, Top Up kebutuhan game kamu hanya di VCGamers Marketplace!


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!