×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mengenal Baldur God of War, Dewa Tak Terkalahkan!

Baldur God of War adalah salah satu karakter paling ikonik dalam game God of War (2018) dan putra dari Odin dan Freya.
Baldur God of War
Baldur God of War. Sumber: YouTube/God of War Theme.

Mengenal Baldur God of War, Dewa Tak Terkalahkan!

Baldur God of War adalah salah satu karakter paling keren dalam dunia game. Sebagai dewa perang yang hampir tak terkalahkan, sosoknya menjadi tantangan terberat bagi Kratos dalam petualangan epik mereka di Midgard.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas siapa sebenarnya Baldur, kekuatan dan kelemahannya, serta perannya yang mengubah alur cerita game legendaris ini.

Diamonds MLBB Termurah!

Baca juga: 

Siapa Baldur dalam God of War?

Baldur God of War
Baldur God of War. Sumber: YouTube/Modfather Gaming

Baldur adalah salah satu antagonis utama dalam God of War (2018), sekaligus putra dari Odin dan Freya dalam mitologi Norse. Dalam game ini, ia digambarkan sebagai dewa perang yang hampir tak terkalahkan berkat kutukan dari ibunya yang membuatnya kebal terhadap segala bentuk bahaya, baik fisik maupun magis.

Namun, kekebalan ini justru menjadi kutukan baginya, karena Baldur tidak bisa merasakan apa pun, termasuk sentuhan, rasa, atau bahkan emosi.

Karakter Baldur dalam game berbeda dari versi aslinya dalam mitologi Norse. Jika dalam legenda asli ia dikenal sebagai dewa cahaya yang baik hati, dalam game ia justru menjadi sosok yang penuh amarah dan dendam.

Motivasi utamanya adalah membebaskan diri dari penderitaan akibat kutukan Freya, dan ia yakin bahwa Kratos yang dikiranya adalah “raksasa” dari Jotunheim, memegang kunci untuk melepaskannya.

Pertemuan-pertemuan dengan Kratos dan Atreus memicu salah satu konflik terbesar dalam cerita God of War. Dengan keganasannya, kekuatan super, dan sifat tak kenal takut, ia menjadi lawan tangguh yang menantang baik secara fisik maupun emosional.

Kekuatan dan Kelemahan Baldur

Baldur God of War
Baldur melawan Kratos. Sumber: IGN

Karakter ini menjadi salah satu antagonis utama dalam God of War (2018), dikenal sebagai dewa yang hampir tak terkalahkan. Berikut penjelasan lengkap tentang kekuatan dan kelemahannya:

Kebal terhadap Segala Jenis Serangan (Kutukan Freya)

Baldur diberkati (atau lebih tepatnya dikutuk) oleh ibunya, Freya, dengan mantra yang membuatnya kebal terhadap semua bahaya fisik, magis, dan elemen.

Kecepatan dan Refleks Super

Sebagai dewa Norse, Baldur memiliki gerakan yang sangat cepat, bahkan bisa mengejutkan Kratos. Refleks instan, membuatnya sulit diprediksi dalam pertarungan.

Regenerasi Cepat

Meski jarang terlihat karena kekebalannya, Baldur memiliki kemampuan penyembuhan cepat jika suatu serangan berhasil melukainya (sebelum kutukan mistletoe terpecahkan).

Kutukan yang Membuatnya Tidak Bisa Merasakan Apa Pun

Meski membuatnya kebal, kutukan Freya juga menjadi penderitaan terbesarnya. Tidak bisa merasakan sentuhan, rasa, atau emosi. Hidup dalam kesakitan psikologis karena terasing dari dunia.

Daun Mistletoe (Satu-satunya Benda yang Bisa Melukainya)

Dalam mitologi Norse dan God of War, mistletoe adalah kelemahannya. Awalnya diabaikan, Freya mengira mistletoe terlalu kecil dan tidak berbahaya, sehingga tidak termasuk dalam kutukan.

Peran Baldur dalam God of War (2018)

Baldur God of War
Kratos berhadapan dengan Baldur. Sumber: PlayStation.

Ia memainkan peran sentral sebagai antagonis utama dalam God of War (2018). Dia adalah sosok yang terus memburu Kratos dan Atreus sepanjang perjalanan mereka, mewujudkan ancaman konstan yang memicu ketegangan dalam cerita.

Mengejar Kratos

Baldur yakin bahwa Kratos adalah “raksasa terakhir dari Jötunheim” yang diceritakan dalam ramalan. Karena kutukannya membuatnya tidak bisa merasakan apa pun, ia berharap dengan menemukan raksasa ini, ia bisa memaksa mereka mengangkat kutukannya atau setidaknya merasakan “sesuatu”, bahkan jika itu adalah rasa sakit.

Konflik dengan Freya

Hubunganku dengan Freya (ibunya) sangat rumit dan penuh dendam. Meskipun Freya mengutuknya untuk melindunginya dari kematian, Baldur justru membencinya karena membuatnya tidak bisa merasakan kehidupan. Konflik emosional ini menambah kedalaman karakter ini, membuatnya bukan sekadar penjahat biasa.

Pertarungan Epik di Pegunungan

Puncak peran karakter ini terjadi dalam duel terakhir melawan Kratos di puncak gunung. Setelah kutukannya terpecahkan oleh mistletoe, ia akhirnya bisa merasakan sakit dan kemarahan, membuat pertarungan semakin brutal.

Meskipun Kratos awalnya mencoba menghentikannya tanpa membunuhnya, nasib tragis Baldur terwujud saat Kratos terpaksa mematahkan lehernya untuk menyelamatkan Freya.

Baldur God of War telah membuktikan dirinya sebagai salah satu karakter terkuat dan paling kompleks dalam seri game-nya.

Baca juga:

Jika kamu menyukai cerita penuh konflik, pertarungan sengit, dan karakter dengan latar belakang mendalam, maka kisahnya adalah sesuatu yang wajib kamu eksplorasi.


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!