Kisah Tragis dan Perjalanan Kasus Gamer China Fat Cat

Kisah Kematian Fat Cat alias Pang Mao

Belakangan beredar kisah sedih di media sosial tentang seorang bernama Fat Cat alias Pang Mao yang rela hidup susah demi nikahi pacarnya.

Pang Mao (21) seorang gamer asal China ditemukan meninggal di bawa jembatan Yangtze Chongqing. Kisah cintanya yang tragis mengundang simpati warga China bahkan hingga Indonesia.

Diketahui pemuda ini berpacaran dengan seorang wanita bernama Tan Zhu (27) selama dua tahun. Sepanjang hubungan mereka berlangsung, Pang Mao rela bekerja keras agar bisa menikahi wanita yang baru ditemuinya dua kali itu. 

Pemuda dengan nickname game Fat Cat ini lebih banyak berkomunikasi dengan Tan Zhu secara virtual karena tinggal berjauhan.

Walaupun tinggal berjauhan Pang Mao rutin mengirimkan hasil kerja kerasnya sebagai gamer kepada TanZhu. Uang yang Pang Mao kumpulkan setidaknya ada 500.000 yuan atau senilai Rp1,1 miliar.

Bahkan beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, Pang Mao masih sempat mengirimkan uang terakhir kepada Tan Zhu sebesar 66.000 yuan. 

Mirisnya uang yang dikumpulkan Pang Mao selama 2 tahun ini lebih banyak digunakan Tan Zhu untuk membiayai gaya hidupnya. Padahal Pang Mao sudah relah hidup susah demi bisa segera menikah dengan Tan Zhu.

Kisah pilu Pang Mao telah didengar warganet dari mancanegara. Banyak warga China yang berbondong-bondong meletakan McDonald’s dan bunga sepanjang jembatan tempa Pang Mao mengakhiri hidup. 

Untuk informasi lebih lanjut terkait kematian Pang Mao, simak kronologi lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Umidigi G9 5G

Kronologi Kematian Fat Cat

Fat Cat
Sumber: UMSU

Pang Mao adalah seorang pemuda yang lahir di Provinsi Huan pada Maret 2003. Saat ini dia berusia 21 tahun dan berprofesi sebagai seorang gamer. 

Nama Fat Cat adalah nickname game yang digunakan Pang Mao untuk akun gamenya.

Melansir dari okezone.com, Pang Mao bekerja sangat keras dan memberikan semua hasil kerjanya kepada Tan Zhu wanita yang dicintainya.

Dia rela bekerja mengumpulkan uang untuk membantu Tan Zhu membuka toko bunga bahkan rela memberikan uang ratusan juta untuk itu. 

Sebagian besar uang Pang Mao ada pada Tan Zhu, dia rela hidup susah dengan makan makanan yang tidak disukainya demi memangkas pengeluaran hariannya.

Diketahui Pang Mao hanya makan sayuran setiap hari dan mengeluarkan uang sebesar 10 yuan atau Rp22.234.

Hingga pada suatu hari Pang Mao ingin membeli makanan di McDonald’s. Kemudian dia minta uang kepada Tan Zhu untuk membeli makanan tersebut. 

Padahal selama ini Pang Mao telah memberikan uang yang banyak kepada Tan Zhu. Jika ditotal Pang Mao sudah memberikan Rp1,1 miliar kepada kekasihnya tersebut. 

Namun, cinta dan pengorbanan Pang Mao yang besar tidak terbalaskan. Tan Zhu malah meminta putus dan menjalin hubungan dengan pria yang lain.

Diduga sakit hati menghadapi cinta yang tak terbalaskan, Pang Mao memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Mengutip dari chinapress.com, jenazah Pang Mao telah ditemukan setelah hilang lebih dari sepuluh hari sejak dilaporkan pada (11/4/2024). 

Saudari Pang Mao mengkonfirmasi bahwa tubuh adiknya sudah tidak bisa dikenali saat ditemukan. Kemudian kakak Pang Mao pada (3/5/2024) mengabarkan bahwa adiknya telah dikremasi 

Sebelum ditemukan tewas, Fat Cat alias Pang Mao masih sempat mengirimkan 760 bunga kepada sang kekasih guna memperingati 760 hari perjalanan hubungannya. Fat Cat juga mengirimkan uang sebesar 66.666 yuan atau Rp148 juta kepada Tan Zhu.

Kakak Fat Cat Tempuh Jalur Hukum

Tan Zhu dan Simpatisan Fat Cat
Tan Zhu dan Simpatisan Fat Cat. Sumber: jabarekspres.com

Kakak Fat Cat menilai Tan Zhu adalah pihak yang bertanggung jawab atas kasus bunuh diri adiknya. Saudari Pang Mao mengatakan bahwa keluarganya akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus ini. 

Saudari Fat Cat telah mengonfirmasi pihaknya telah menyerahkan kasus ini kepada tim pengacara.

Kakak Fat Cat juga menyampaikan bahwa keluarganya akan sangat berterimakasih kepada para pihak yang bersedia menjadi saksi di pengadilan nanti. 

Meskipun kasus ini masih terus berlanjut, tetapi fakta bahwa Fat Cat memberikan uang secara sukarela kepada Tan Zhu berpotensi menyulitkan proses hukum. 

Baca juga: 6 HP Terbaru 2024 Harga 1 Jutaan yang Cocok untuk Gaming

Pang Mao adalah Pekerja Keras

Fat Cat Pekerja Keras
Fat Cat Pekerja Keras. Sumber: Radar Jogja

Selama Fat Cat berpacaran dengan Tan Zhu diketahui dirinya telah mengirimkan uang sebesar 510.000 yuan. Untuk mengumpulkan itu semua Pang Mao benar-benar bekerja keras.

Diyakini jari tangan Pang Mao sampai berubah bentuk karena bekerja keras untuk bermain game. Perlu diketahui bahwa Pang Mao tidak bermain game untuk kesenangan pribadi. 

Fat Cat bermain sebagai Joki game untuk mendapatkan uang. Mengutip dari chinapress.com Fat Cat adalah pemain terkenal di game MOBA Honor of Kings. Setiap satu kali bermain untuk akun orang lain Pang Mao menghasilkan 20 yuan atau Rp 44. 417.

Berkat kemampuan gamenya yang mengesankan Pang Mao punya 18.000 penggemar dan pelanggan setia.

Uang sebanyak 510.000 yuan yang berhasil didapatkan selama 2 tahun terakhir, diasumsikan ia dapat dengan bermain sebanyak 25.500 game. Jumlah tersebut sama dengan bermain dua tahun tanpa henti setiap harinya. 

Pang Mao adalah seorang pejuang keras, bahkan menurut saudaranya dia sering begadang bermain game hanya untuk menyelesaikan pesanan pelanggannya.  Bukan etos kerjanya saja yang besar, Fat Cat punya ketulusan yang besar. 

Sayangnya cintanya yang besar telah menusuk hatinya yang terdalam. Pang Mao harus menelan kenyataan pahit bahwa kekasihnya lebih memilih bersama pria lain. 

Demikian ulasan singkat mengenai kronologi dan perjalanan kasus kematian Fat Cat seorang game asal China yang bunuh diri.

Baca juga: Rekomendasi Settingan Sensitivitas FF Auto Headshot 2024

Top Up kebutuhan game dengan instant dan cepat hanya di VCGamers Marketplace!


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!