Activision Blizzard Digugat Kematian Pegawai Korban Kekerasan Seksual

activision blizzard digugat keluarga karyawan yang bunuh diri

Kamis 3 Maret 2022 Activision Blizzard digugat oleh keluarga mantan pegawai yang meninggal akibat bunuh diri pada 2017 silam. 

Diketahui karyawan tersebut adalah salah satu korban serangkaian kasus kekerasan seksual yang dilakukan petinggi dari perusahaan video game tersebut.

Berbagai maslaah diketahui memang terkuak beberapa saat tahun terakhir  dan perusahaan mendapatkan berbagai macam masalah yang berhubungan dengan kekerasan seksual dan pembullyan.

Gugatan Kematian Kerri Moynihan

activision blizzard digugat keluarga Kerri Moynihan
Foto Kerri Moynihan Tepat Sebelum Bunuh Diri

Berbagai masalah memang tengah dihadapi oleh perusahaan game besar Activision Blizzard.

Berbagai kasus mulai dari kekerasan seksual, pemecatan sepihak, dan mogok kerja menjadi bagian dari masalah perusahaan pengembang Diablo dan Warcraft ini.

Orangtua dari mantan manager finance Activision Blizzard, Kerri Moynihan, menuntut pihak pengembang game tersebut di salah satu pengadilan di Los Angeles kamis lalu.

Janet dan Paul Moynihan, orang tua dari Kerri Moynihan melaporkan gugatan yang terkait dengan masalah seksual yang terjadi.

Kasus bunuh diri dari Kerri Moynihan pada 2017 lalu dituduhkan karena merupakan hasil dari kekerasan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan perusahaan

Diketahui wanita berusia 32 tahun yang meninggal karena bunuh diri dalam salah satu kegiatan perjalanan perusahaan. 

Kerri Moynihan ditemukan tewas di kamar hotel di Grand Californian Hotel & Spa Disneyland pada April 2017 setelah bunuh diri.

Moynihan mulai bekerja pada tahun 2011 sebagai akuntan.Pada 2016, dia dipromosikan menjadi manajer keuangan yang mendukung operasi Amerika Latin perusahaan.

Baca juga : Rumor: Activision Kembangkan Tony Hawk’s Pro Skater 3 Remake?

Detail Mengenai Gugatan terkait Masalah Activision Blizzard

activision blizzard digugat cuplikan isi gugatan
Isi Cuplikan Gugatan yang Diajukan DFEH ke Pengadilan Los Angeles

Gugatan terkait kematian Kerri Moynihan merujuk pada masalah Actvision Blizzard yang akhirnya terkuak 2021 silam.

Seorang pengacara yang mewakili Paul dan Janet Moynihan tidak memberikan gugatan secara rinci apa saja yang termasuk dalam gugatan tersebut.

Informasi yang didapatkan adalah keluarga Moynihan memberikan gugatan yang merujuk pada tempat kerja Activision Blizzard yang diduga “banyak bermusuhan, mengintimidasi, ofensif, dan kasar”. 

Pihak keluarga menuduh bahwa Activision Blizzard bertanggung jawab karena gagal mencegah pelecehan yang menyebabkan Kerri Moynihan bunuh diri. 

Kematian Moynihan sebenarnya sudah dirujuk dalam gugatan California Department of Fair Employment and Housing (DFEH) yang diajukan 2021 lalu, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit menyebutkan nama Moynihan.

Gugatan itu menuduh bahwa seorang karyawan wanita meninggal karena bunuh diri dalam perjalanan perusahaan ke Disneyland tersebut karena adanya kekerasan seksual yang dilakukan oleh atasan dari mendiang.

Diduga bahwa Moynihan juga menghadapi pelecehan seksual di tempat kerja sebelum perjalanan tersebut terjadi.

Berbagai insiden seperti tersebarnya foto-foto yang kurang pantas yang menjadi Moynihan  sebagai korban diedarkan pada sebuah pesta perusahaan beberapa tahun silam.

Pada saat pengajuan DFEH, perusahaan mengatakan bahwa tuduhan dalam gugatan itu salah dan tidak beralasan kuat.

Baca juga : 5 Alasan Microsoft Beli Activision Seharga Rp 1.000 Triliun

Isi Gugatan DFEH Terkait Kasus Kerri Moynihan pada 2017

activision blizzard digugat CEO Bobyy Kotick tahu ada masalah
Kotick, CEO Activision Blizzard Mengetahui adanya Kekerasan di lingkungan Perusahaan

Gugatan yang dilayangkan oleh DFEH menuduh Greg Restituito sebagai manajer Moynihan. 

Restituito dituduh telah berbohong kepada penyelidik tentang memiliki hubungan seksual dengan Moynihan. 

Menurut gugatan itu, selama penyelidikan perusahaan juga menolak memberikan laptop kerja Moynihan kepada polisi, dan menolak akses polisi ke ponsel kerja Restituito, dengan mengatakan itu telah “dihapus.” 

Restituito bekerja sebagai direktur keuangan senior dari Mei 2016 hingga Mei 2017.

Lewat juru bicaranya perusahaan diketahui pada saat kejadian berlangsung hanya menyampaikan bela sungkawa dan menjanjikan akan menangani masalah tersebut melalui proses hukum.

Namun sampai 4 tahun kejadian tidak ada tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak Activision Blizzard. 

Pada bulan-bulan sejak gugatan DFEH, pekerja Activision Blizzard telah meminta CEO Bobby Kotick untuk mengundurkan diri.

Terungkap fakta bahwa Kotick mengetahui dan seperti melakukan persetujuan mengenai berbagai pelanggaran mulai dari pembullyan karyawan hingga kekerasan pelecehan seksual yang terjadi di Activision Blizzard. 

Baca juga : Warcraft Mobile Akhirnya akan Diluncurkan Tahun 2022!

Rangkuman Berbagai Kasus dan Masalah Activision Blizzard

activision blizzard digugat dan microsoft akuisisi
Microsoft Akuisisi Activision Blizzard saat Masalah Sedang Berlangsung

Laporan dari berbagai media 2021 lalu mengatakan bahwa Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzard mengetahui adanya berbagai kasus pelanggaran seksual di perusahaannya yang telah terjadi selama bertahun-tahun.

Bobby Kotick diketahui email mengenai karyawan wanita di Sledgehammer Games yang diperkosa oleh salah satu karyawannya, Javier Panameno pada tahun 2017 lalu. 

Korban telah mencapai penyelesaian dengan Activision Blizzard namun tidak jelas detail dari kesepakatan kedua pihak. 

Kotick diketahui juga telah melakukan berbagai kasus pelecehan mulai dari salah satu asisten hingga seorang pramugari jet pribadi pada tahun 2006-2007 silam.

Kasus semakin merembet mulai dari 30 karyawan wanita di departemen Esports Activision dilaporkan telah mengirim email ke kepala departemen yang mengatakan bahwa telah mendapatkan pembullyan dan kekerasan seksual.  

Baca juga : Akuisisi Inflexion Games, Ini List Studio Game yang Diakuisisi Tencent

Kasus pemecatan sepihak terhadap berpuluh-puluh karyawan dan keluarnya petinggi Activision Blizzard seperti Jessica Gonzales dan Jen Oneal.

Nama petinggi dari Activision Blizzard seperti Dan Bunting dan Ben Kilgore juga terseret dalam kasus kekerasan seksual tersebut.

Kasus ini berbuntut pada berbagai kecaman publik dan juga berbagai pihak seperti Nintendo, Playstation, dan . Diketahui bahwa karyawan Activision Blizzard telah melakukan mogok kerja berkali-kali.

Sebut saja departemen QA Raven Software dan QA Treyrach yang diketahui merupakan bagian penting dari semua game Activision Blizzard ikut melakukan aksi mogok kerja.

Activision Blizzard juga digugat oleh Komisi Kesempatan Kerja Setara AS tahun lalu sebelum menyetujui penyelesaian $18 juta. 

Baca juga : Krafton Akuisisi Developer Game 5minlab, Pengembang PUBG Berkembang Pesat!

Pada bulan Januari, Microsoft membeli Activision Blizzard seharga $68,7 miliar, menandai akuisisi terbesar dalam sejarah Microsoft meskipun sahamnya sempat terjun bebas akibat akuisisi tersebut dilakukan ditengah-tengah masalah yang terjadi.


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!