Simak! Ini Hubungan Aset Kripto dengan Metaverse

RANSVERSE

Mungkin masih ada yang bertanya-tanya tentang apa hubungan antara aset kripto dengan Metaverse. Kamu tentu saja ingin mengetahui apa hubungan antara kedua hal tersebut.

Aset kripto dan Metaverse merupakan dua hal berbeda yang perlu kamu pahami.

Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan aset kripto dan metaverse yang perlu kamu ketahui. Mari simak ulasannya!

Baca juga: Apa Itu Web 3.0? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Hubungan Aset Kripto dan Metaverse

RansVerse
RansVerse

Kita tentu perlu mengetahui hubungan antara aset kripto dan metaverse.

Penjelasan tentang hubungan antara aset kripto dan Metaverse ini disampaikan Co-Founder & Chairman VCGamers, Wafa Taftazani.

Dia menjelaskan mengenai hal tersebut di dalam program Sabtu Me Time di Trans 7 yang ditayangkan 26 Februari 2022 lalu.

Wafa menjelaskan, aset kripto merupakan bentuk aset digital yang dapat dimiliki saat kamu berada di ekosistem Web3 atau Web 3.0.

Aset kripto itu bisa kamu miliki melalui blockchain.

Crypto asset itu sebenarnya adalah bentuk aset digital yang bisa dimiliki di ekosistem web3 atau web 3.0 melalui blockchain,” katanya.

Baca juga: Sekilas Tentang Ransverse, Metaverse Raffi Ahmad

Dia menjelaskan, bahwa terdapat perbedaan antara aset kripto dengan aset lainnya di luar blockchain.

“Yang membedakan dia (aset kripto) dengan aset lain di luar blockchain adalah dia memiliki catatan kepemilikan yang tidak mungkin bisa dipalsukan, tidak mungkin bisa digandakan dan tidak bisa dipindahkan antara satu pemilik ke pemilik lain ‘tanpa ada verifikasi dari seluruh pengguna di blockchain tersebut,” papar Wafa.

Baca juga: Makin Gokil, VCG Token Akan Dipakai di RansVerse Raffi Ahmad

Metaverse Tidak Harus Punya Aset Kripto Sendiri

Ransverse
Ransverse

Wafa juga memberikan penjelasan lebih jauh mengenai apakah metaverse harus memiliki aset kripto sendiri atau tidak.

Wafa memberikan penjelasan itu menjawab pertanyaan di dalam program tersebut.

Dia menyampaikan, bahwa semua aset kripto harus terkoneksi pada blockchain. Sehingga, nantinya metaverse tersebut dapat menggunakan teknologi aset kripto atau Non – Fungible Token (NFT).

Baca juga: Cara Staking $VCG Token

Meski demikian, kata Wafa, tidak semua metaverse harus memiliki aset kripto.

“Tapi, tidak semua metaverse harus memiliki kripto tokennya sendiri, dia bisa bekerja sama, dia bisa berkolaborasi, bersinergi dengan token yang sudah ada atau dengan chain yang sudah ada,” demikian Wafa.

Artikel Crypto oleh PINTU


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!