- Hideo Kojima dikenal sebagai kreator visioner yang menggabungkan elemen sinema dan gameplay menjadi pengalaman naratif emosional.
- Kojima membangun karier panjang di Konami, menonjol lewat serial Metal Gear sebelum berpisah secara dramatis pada 2015.
- Setelah mendirikan Kojima Productions, ia menciptakan Death Stranding yang sukses dan kontroversial, membuka jalan untuk sekuelnya.
- Death Stranding 2 menjanjikan cerita lebih gelap, visual matang, dan tema hubungan manusia yang lebih dalam serta teknologi sinematik baru.
Hideo Kojima: Kisah Kreator Visioner di Balik Death Stranding 2
Kalau kamu suka game-game yang penuh makna, sinematik, dan punya cerita yang sulit ditebak, nama Hideo Kojima mungkin sudah tidak asing lagi.
Sosok kreator asal Jepang ini dikenal sebagai salah satu game designer paling visioner di industri gaming modern.
Tidak ada data produk yang ditemukan.
Bahkan banyak gamer menyebutnya sebagai “auteur”-nya dunia video game, karena setiap karyanya selalu punya ciri khas kuat dan berbeda dari studio lain.
Di artikel ini, kita akan bahas profil Hideo Kojima, perjalanan kariernya selama di Konami sebelum keluar, hingga kiprahnya sebagai otak utama di balik Death Stranding 2.
Baca juga:
- EA FC26: Jadwal Rilis, Cara Download, dan Fitur Terbaru
- Informasi Game yang Diskon di Steam Winter Sale 2025
- Panduan Bermain Game Age of Magic, Cocok untuk Pemula
Profil Hideo Kojima

Hideo Kojima lahir pada 24 Agustus 1963 di Setagaya, Tokyo. Masa kecilnya sangat dipengaruhi film, musik, dan karya seni.
Ia sering menonton film bersama keluarganya, dan dari situlah minatnya pada storytelling berkembang. Walaupun awalnya ingin jadi sutradara film, Kojima justru menemukan jalan lain melalui dunia game.
Memulai kariernya di industri gaming pada era ketika video game masih dianggap hiburan sederhana, Kojima tampil beda. Ia masuk ke dunia game bukan hanya untuk membuat gameplay seru, tapi juga ingin membangun pengalaman naratif yang kaya dan emosional.
Hasilnya? Dia tumbuh menjadi salah satu kreator yang berhasil menggabungkan konsep sinema dan video game secara mulus. Visionernya terbukti lewat banyak proyek yang menembus batas genre dan teknologi.
Besar di Perusahaan Konami

Sebelum dikenal sebagai legenda seperti sekarang, Kojima membangun karier panjang bersama Konami, perusahaan game raksasa Jepang.
Ia bergabung pada tahun 1986 dan awalnya tidak langsung sukses. Banyak idenya dianggap terlalu rumit, terlalu mahal, atau tidak masuk akal untuk ukuran teknologi masa itu. Tapi Kojima gak pernah menyerah.
Puncak kariernya di Konami datang lewat serial Metal Gear. Dimulai dari “Metal Gear” (1987) hingga “Metal Gear Solid” yang meledak di PlayStation, nama Kojima langsung melambung.
Serial ini dikenal punya cerita espionase yang berat, karakter ikonik seperti Solid Snake, dan gameplay stealth yang sangat inovatif.
Selama di Konami, Kojima juga mengembangkan beberapa proyek lain seperti Snatcher dan Policenauts, dua game dengan gaya cinematic adventure yang semakin memperlihatkan kecintaan Kojima pada dunia film.
Namun perjalanan Kojima dan Konami tidak selalu mulus. Proyek “Silent Hills” yang seharusnya ia garap bersama Guillermo del Toro dibatalkan secara sepihak, dan muncul laporan bahwa hubungan Kojima dengan manajemen Konami semakin memburuk.
Memasuki akhir 2015, Konami resmi melepas Hideo Kojima dari perusahaan setelah hampir 30 tahun bekerja di sana.
Kepergiannya menjadi salah satu drama terbesar di industri gaming. Banyak gamer mendukung Kojima, apalagi setelah melihat bagaimana namanya dihapus dari materi promosi “Metal Gear Solid V: The Phantom Pain.”
Visioner di Balik Death Stranding 2

Setelah keluar dari Konami, Kojima mendirikan studio independen bernama Kojima Productions pada Desember 2015.
Tidak butuh waktu lama sampai ia mengumumkan proyek baru: Death Stranding, sebuah game dengan konsep unik yang menonjolkan koneksi antar manusia dalam dunia pasca-katastrofe.
Death Stranding berhasil mencuri perhatian karena visual luar biasa, plot yang misterius, dan lineup aktor Hollywood seperti Norman Reedus, Mads Mikkelsen, hingga Léa Seydoux.
Meski banyak perdebatan soal gameplay-nya, game ini sukses besar dan membuka jalan untuk sekuelnya.
Sekarang, Hideo Kojima kembali jadi sorotan berkat Death Stranding 2. Sebagai kreator utama, ia kembali membawa konsep cerita yang lebih dalam, visual yang lebih matang, serta teknologi baru yang bikin dunia Death Stranding terasa semakin hidup.
Trailer dan bocoran informasi menunjukkan bahwa game ini punya nuansa lebih gelap, lebih emosional, dan kemungkinan besar mengembangkan tema hubungan manusia secara lebih kompleks.
Kojima juga bekerja sama lagi dengan aktor-aktor besar, memastikan elemen sinematik tetap kuat. Tidak berlebihan kalau banyak gamer berharap Death Stranding 2 akan menjadi salah satu game paling ambisius di dekade ini.
Hideo Kojima bukan sekadar game developer. Ia adalah seniman yang memakai game sebagai medium untuk menyampaikan pesan, emosi, dan pengalaman baru.
Dari perjalanan panjang di Konami hingga penciptaan Death Stranding 2, Kojima terus membuktikan bahwa kreativitas gak pernah punya batas.
Baca juga:
- Arti Try Hard di dalam Game, Jangan Asal Pakai
- Kode Skin Fortnite Gratis Tahun 2025 dan Cara Mendapatkannya
- Panduan Membuat Tim Terbaik di Silver and Blood
Kalau kamu penasaran dengan karya yang selalu membawa kejutan, nama Hideo Kojima hampir pasti ada di daftar teratas.
