Obsidia MLBB. Sumber: Official Site
Penjelasan Mekanik dan Counter Obsidia MLBB
Seiring datangnya Season 38 MLBB, tentu banyak Vicigers di sini yang penasaran mekanik dan counter Obsidia MLBB. Pasalnya, hero yang satu ini benar-benar out-of-the-box.
Bagaimana tidak, sebagai marksman (MM), Obsidia enggak takut melawan hero-hero assassin “sat-set”! Nah jika kamu penasaran bagaimana penguasaan mikro-nya, yuk cekidot!
Baca juga:
Langsung saja kita masuk ke pembahasan inti tentang penjelasan Obsidia. Supaya gak bingung bahas mekaniknya, VCGamers bakal paparkan dulu detail skill-nya di awal nih:
Pasif dari Obsidia merupakan salah satu kekuatan terbesarnya. Pasif ini akan memberikan tembakan damage-per-second (DPS) tambahan setiap ia melakukan basic attack.
Mekaniknya adalah dengan mengumpulkan stack dari melakukan hit (kecuali ke creep). Maksimal yang bisa terkumpul adalah sebanyak 25 stack dan ini bersifat permanen.
Obsidia melakukan hit ke indikator arah (berbentuk panah) yang player tentukan dan memberikan damage physical. Jika terkena, ini akan menambah stack pasifnya.
Skill mobilitas dari Obsidia. Jika ditekan, ia akan melakukan dash ke arah bergerakan joystick – persis seperti mekanik Cyclone Eye. Namun ada 1 perbedaan kontras yang harus diingat.
Meski terlihat seperti blink, namun aslinya skill ini merupakan “side step”: memberi burst penambahan movement speed. So, ini tak bisa digunakan untuk menembus tembok.
Obsidia mengarahkan indikator skill (panah) ke arah hero. Jika terkena, ia akan mengikat target. Selama durasinya, semua skill blink dan displacement tak bisa digunakan.
Selain itu, target yang terikat juga tak bisa mendekat atau menjauh dari radius tembakan Obisidia. Ia juga jadi bisa menembus tembok dan mendapat 5 stack pasif tambahan.
Setelah membaca penjelasan di atas, pasti sudah paham dong gambaran mekaniknya. Yap, bisa kita pastikan bahwa Obisidia adalah hero scaling yang baru optimal pasca mid game.
Itupun dengan asumsi bahwa timnya unggul dan menguasai lane sehingga Obsidia bisa lebih mudah mengumpulkan stack. Karena itu ia sangat butuh di-GB sebelum bisa mandiri.
Jika stack-nya sudah terkumpul, sangat mudah baginya jika harus by one – bahkan dengan core sekalipun. Ini menjadi kekuatan terbesarnya, namun sekaligus kekurangannya juga.
‘Tul banget. Di late game, Obsidia dengan mekanik DPS single target-nya sulit diajak war. Selain itu, dengan minimnya kapasitas immune ia juga rentan terkena crowd control (CC).
Sekarang ke bahasan paling kamu semua tunggu-tunggu nih: counter Obsidia. Di sini, VCGamers akan jelaskan secara lengkap, mulai dari hero, spell, maupun equipment-nya:
Dari paparan mekaniknya itu, bisa dengan mudah kita tebak bahwa Obsidia akan sangat takut dengan tank anti-DPS dan proyektil. Apalagi jika bukan Belerick dan juga Lolita!
VCGamers jamin, bila kamu menggunakan 2 hero tersebut melawan Obsidia, semua output damage yang ia tembakkan akan langsung memantul balik ke dirinya sendiri/sekitarnya!
Dan jangan lupa, para tank itu juga memiliki kapasitas CC mumpuni – baik single target maupun area of effect (AoE). Jika digunakan dengan pas, Obsidia akan mudah dilumpuhkan.
Satu-satunya spell yang cocok untuk melawan Obsidia hanyalah Vengeance. Ini bisa membantu menahan sekaligus membalikkan output damage DPS yang ia hasilkan.
Bila timing penggunaannya bisa kamu sesuaikan dengan baik (saat sedang team fight, misalnya), bukan tidak mungkin Obsidia yang mahan ter-pick-off oleh damage-nya sendiri!
Baca juga:
Maka Itulah pembahasan lengkap mekanik dan counter Obsidia. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat jangan lupa share juga ke sosial mediamu dan teman-temanmu yang lainnya ya!
This website uses cookies.