Komik Sepak Bola. Source: Zona Negativa
10 Komik tentang Sepak Bola Terbaik Sepanjang Sejarah
Komik atau manga memiliki banyak jenis atau genre yang diangkat, seperti sport, romance, adventure, dan masih banyak lagi.
Di dalam genre sport juga terdapat pembagian kategori berdasarkan olahraga yang diangkat.
Sepak bola sebagai olahraga paling populer di dunia juga tak luput dijadikan sebagai komik. Meski begitu, manga-manga atau komik sepak bola berikut ini tidak sepenuhnya realistis, karena ada yang menggunakan jurus.
Jika kamu tertarik untuk membaca komik dengan tema sepak bola, berikut kami berikan beberapa rekomendasinya. Yuk disimak!
Baca juga:
Tsubasa Ozora merupakan anak berbakat yang bermimpi menjadi pemain sepakbola terbaik dunia, memulai perjalanannya dari klub kecil Nankatsu.
Bersama rival sekaligus sahabatnya, Genzo Wakabayashi (kiper jenius), mereka memimpin tim sekolah dasar mereka ke kejuaraan nasional.
Tsubasa dikenal dengan tekad “Sepakbola adalah teman terbaikku” dan kemampuan luar biasa dalam mengontrol bola.
Di arc selanjutnya, Tsubasa pindah ke Brasil untuk bergabung dengan São Paulo FC, sementara Wakabayashi bermain di Jerman.
Keduanya akhirnya bertemu lagi di Piala Dunia Remaja, di mana Tsubasa (kini di Barcelona) harus menghadapi rival-rival baru seperti Natureza dari Brasil dan Michael dari Italia.
Setelah Jepang tersingkir di Piala Dunia, Asosiasi Sepakbola Jepang meluncurkan proyek kontroversial “Blue Lock“, sebuah fasilitas pelatihan ekstrem dimana 300 striker muda dikurung dan dipaksa bersaing.
Isagi Yoichi, pemain SMA biasa, terpilih mengikuti program ini yang bertujuan menciptakan striker paling egois dan kuat di dunia.
Di dalam Blue Lock, para peserta menjalani pelatihan sadis dan pertandingan eliminasi. Isagi harus beradaptasi dengan filosofi “menjadi pusat dunia” sambil bersaing dengan genius-genius seperti Bachira (pemain dribel), Chigiri (pelari cepat), dan Rin Itoshi (striker sempurna).
Konsep uniknya adalah penggambaran “zona” dimana pemain memasuki kondisi aliran (flow state) dengan visual psychedelic.
Takeshi Tatsumi, mantan pemain nasional Jepang yang sukses melatih klub kecil di Inggris, kembali ke tanah air untuk menyelamatkan East Tokyo United (ETU) – klub yang sedang terpuruk di dasar klasemen.
Dengan pendekatan tidak konvensional, Tatsumi membangun tim dari nol dengan memanfaatkan pemain-pemain underdog.
Cerita fokus pada dinamika manajemen klub, termasuk konflik dengan manajemen, tekanan media, dan strategi melawan tim kuat seperti Tokyo Victory.
Yang menarik adalah penggambaran realistis taktik sepakbola seperti formasi 4-3-3 dan pressing intensif, serta perkembangan pemain seperti Murakoshi (kapten) dan Tsubaki (pemain sayap berbakat).
Ashito Aoi, pemain berotot kaki kiri dari pedesaan Shizuoka, direkrut akademi Tokyo City Esperion meski memiliki kelemahan teknik dasar.
Pelatih Fukuda melihat potensinya sebagai full-back modern yang bisa membaca seluruh lapangan. Ashito harus beradaptasi dengan level kompetisi yang lebih tinggi sambil menghadapi prasangka sebagai “anak desa”.
Perkembangan Ashito digambarkan sangat realistis – dari pemain egois menjadi playmaker bertahan yang memahami peran posisinya.
Manga ini juga mengeksplorasi sistem akademi sepakbola Jepang dan filosofi “pola permainan” ala Guardiola, termasuk pressing tinggi dan build-up dari belakang.
Ryuu Ichijou, mantan anak ajaib sepakbola yang kehilangan motivasi setelah kematian ayahnya, menemukan kembali gairahnya ketika bergabung dengan tim SMA Matsukura.
Bersama rival masa kecilnya Daigo Shiga, mereka berusaha membawa tim sekolah biasa menjadi juara nasional.
Yang membedakan Be Blues! adalah pendalaman psikologis karakternya. Ryuu berjuang melawan trauma masa kecil sambil mencoba memenuhi harapan sebagai “penerus legenda klub”.
Manga ini juga menampilkan pertandingan-pertandingan sengit dengan analisis taktis mendalam tentang formasi 4-4-2 klasik.
Kakeru Aizawa selalu hidup dalam bayangan kakaknya, Keisuke – striker jenius tim nasional U-19.
Setelah kecelakaan yang menghancurkan kaki Keisuke, Kakeru yang selama ini hanya pemain cadangan harus mengambil alih peran kakaknya sebagai pengatur serangan tim.
Dinamika hubungan saudara ini menjadi inti cerita, dimana Kakeru berusaha menemukan gaya bermainnya sendiri sambil memikul beban harapan keluarga.
Manga ini unik karena fokus pada posisi gelandang serang dan visualisasi “pandangan lapangan” seorang playmaker.
Tim sepakbola SMA Kakegawa yang tidak terkenal bertekad menjadi juara nasional dibawah kepemimpinan Toshihiko Tanaka.
Dengan semangat “total football”, mereka mengembangkan gaya permainan ofensif yang mengandalkan pergerakan semua pemain.
Yang menarik dari Shoot! adalah penggambaran tahun 90-an dimana sepakbola Jepang masih berkembang.
Karakter seperti Yoshiharu Kubo (kiper eksentrik) dan Kenji Shiraishi (striker pendiam) membentuk chemistry tim yang unik. Manga ini menjadi pionir genre sport shounen sebelum Captain Tsubasa populer.
Tsukushi Tsukamoto, siswa SMA biasa tanpa pengalaman sepakbola, secara tidak sengaja direkrut klub elit Seiseki High setelah bertemu dengan Jin Kazama – striker bintang yang kesepian.
Meski awalnya dianggap sampah, kerja keras Tsukushi yang tak kenal lelah mulai membuahkan hasil.
Keunikan Days terletak pada perkembangan realistis Tsukushi dari pemula absolut menjadi pemain berguna.
Pertandingan digambarkan sangat detail, termasuk momen-momen kecil seperti pressing dan overlap run yang sering diabaikan manga lain.
Nozomi Onda mempertahankan klub sepakbola wanita SMA Warabi Seinan yang hampir dibubarkan, hanya tersisa 7 pemain.
Bersama rekrutan baru seperti Sumire Suou, mereka berjuang untuk tetap eksis di dunia sepakbola wanita yang kurang dihargai.
Manga ini mengangkat isu diskriminasi gender dalam olahraga melalui perjuangan tim Warabi.
Pertandingan digambarkan dengan taktik realistis dan karakter-karakter kompleks seperti Midori Soshizaki yang harus memilih antara sepakbola atau membantu usaha keluarga.
Aoi dan Akari, dua sahabat sejak kecil, berjanji menjadi pemain terbaik dunia – Aoi sebagai striker, Akari sebagai kiper.
Namun jalan mereka berpisah ketika Akari pindah ke Italia untuk bergabung akademi Juventus, sementara Aoi tetap di Jepang.
Konsep unik Red Blue adalah penggambaran dualitas sepakbola melalui dua perspektif: penyerang dan penjaga gawang.
Komik ini juga mengeksplorasi sistem akademi sepak bola Eropa yang ketat dibandingkan dengan sistem Jepang.
Baca juga:
Nah itulah 10 rekomendasi komik tentang sepak bola yang bisa kamu baca. Kira-kira kamu akan membaca manga yang mana nih? Yuk Komen di bawah ya!
This website uses cookies.