Daftar Nama Pedang Roronoa Zoro yang Pernah Dipakai
Mungkin buat kamu yang suka menonton One Piece, pasti suka melihat Roronoa Zoro membawa pedangnya, kan?
Pedangnya ini menjadi identitasnya sejak awal petualangan di One Piece lalu mengikuti partai seru hingga pertempuran yang epic.
Diamonds MLBB Termurah!




















Setiap pedang memiliki lore, aura sampai menjadi tantangan tersendiri. Pedangnya tidak hanya menjadi senjata biasa, tetapi juga menjadi simbol perjuangannya.
Nah, buat kamu yang penasaran tentang Roronoa Zoro menggunakan pedang apa saja di dalam anime One Piece, kamu bisa mengetahuinya di bawah ini!
Baca juga:
Daftar Nama Pedang Roronoa Zoro

Di bawah ini adalah informasi tentang nama pedang Roronoa Zoro di dalam anime One Piece, yaitu di antaranya sebagai berikut:
Enma
Nama pedang Roronoa Zoro pertama adalah Enma, yaitu katana kelas Great Grade yang dibuat oleh Shimotsuki Kozaburou, ia juga menciptakan Wado Ichimonji.
Ia sangat bangga dengan pedang ini, dulunya Enma digunakan oleh Kozuki Oden dan katanya dia yang berhasil membuat bekas luka di Kaido.
Setelah kematian Kozuki Oden, pedang ini diwariskan kepada anaknya yaitu Kozuki Hiyori hingga tiba di Wano Arc.
Di Wano Arc, ia menukarnya dengan Shusui, yaitu pedang Roronoa Zoro sebagai pengganti dan bentuk kepercayaannya kepada Roronoa Zoro untuk menjaga kehormatan Wano.
Untuk penampilannya sendiri, Enma ini memiliki gagang dan sarung berwarna ungu dengan motif bunga gold, tsuba (pelindung tangan) berbentuk tiga daun serta gaya bilah Shobu Zukuri dengan pola api yang aneh di sisinya.
Pedang ini juga sangat kuat, di mana Enma mampu menyedot Haki Armor (Busoshoku Haki) pemakainya secara paksa.
Apabila belum terlalu kuat dan tidak bisa mengontrolnya, maka penggunanya akan kehabisan Haki dan menjadi ‘Keropos’ yang sangat membahayakan.
Namun, jika dikuasai, kekuatan dari Enma ini sangat gila karena bisa memecahkan batu tebing dalam sekali tebasan saja.
Proses Roronoa Zoro belajar menguasai Enma dan membuatnya semakin berkembang. Ketika pertama kali mencobanya, dia mana menebas tebing, namun akhirnya dia paham ternyata Enma sedang mengetes Hakinya.
Setelah proses tersebut, Roronoa Zoro mulai mengaktifkan Conqueror’s Haki-nya ketika melawan King.
Menurut teori, Kozuki Oden sudah membuat Enma untuk bisa menyerap Haki selama puluhan tahun sehingga Roronoa Zoro mendapatkan Enma yang haus akan Hakinya.
Jadi intinya, Enma ini tidak hanya sebagai senjata saja tetapi juga menjadi growth challenge bagi Roronoa Zoro.
Ia juga harus bisa menguasai Hakinya hingga level maksimal, menjadikan pedang ini sebagai simbol kepercayaan dari Kozuki Oden serta menjadi saksi kekuatan dari Roronoa Zoro.
Shusui
Nama pedang Roronoa Zoro kedua adalah Shusui, pedang asli milik Shimotsuki Ryuma atau ‘God of the Blade’ sang samurai legend dari Wano.
Pedang ini termasuk ke dalam kategori elit, yaitu salah satu dari 21 O Wazamono alias pedang tingkat tinggi atau Black Blade karena bilahnya yang menjadi hitam dikarenakan digunakan di pertempuran hebat.
Selain itu juga, pedang Shusui ini membuatnya dijuluki sebagai harta nasional dari Wano.
Awalnya di Arc Thriller Bark, Roronoa Zoro bertemu dengan zombie Ryuma hingga ia menang duel.
Ryuma sangat kagum dengan skill Roronoa Zoro sehingga ia memberikan pedang itu kepadanya. Shusui pun menggantikan pedang lamanya yaitu Yubashiri yang sudah rusak di Enies Lobby.
Bentuknya sangat unik, bilahnya berwarna hitam dengan garis hamon merah yang berbentuk gelombang, tsuba berbentuk bunga delapan kelopak dengan sarung hitam bermotif lingkaran merah dan pegangan lilitan benang hitam.
Pedang ini sangat kuat, meskipun diinjak oleh dinosaurus, maka pedang ini tidak akan bengkok sama sekali.
Saat Roronoa Zoro berduel dengan Oars, ia menggunakan Shusui untuk menahan pukulan dari Oars bahkan bisa merubah serangannya dengan perfect.
Selain itu juga, Roronoa Zoro pernah mengombinasikan hembusan angin dari tiga pedangnya menjadi satu serangan.
Namun, pedang ini memiliki tantangan tersendiri, Shusui sangat sulit dikontrol pada awalnya apalagi sangat berat.
Untungnya, berkat latihan intensif bersama Mihawk, Roronoa Zoro mampu menguasainya dan selalu mengandalkannya terutama ketika menggunakan teknik Ittoryu melalui pedang tersebut.
Sangat disayangkan, pedang ini hanya digunakan sementara oleh Roronoa Zoro. Ketika ia tiba di Wano, penduduk menggangap pedang tersebut adalah warisan penting sehingga ia mengembalikannya ke makam Ryuma dan menerima Enma sebagai gantinya.
Katana Ganda Tanpa Nama
Nama pedang Roronoa Zoro ketiga adalah Katana Ganda tanpa nama. Jadi, di awal pertarungan Straw Hat Pirates tepatnya di Arc Baratie, Roronoa Zoro belum memiliki pedang sama sekali.
Ia menggunakan dua pedang biasa, yaitu dua katana tanpa nama yang selalu dibawa bersama Wado Ichimonjinya.
Pedang-pedang tersebut dibuat oleh Shimotsuki Kozaburo yang membuat Wado Ichimonji juga. Ia sudah lama kenal dengan Roronoa Zoro bahkan saat ia masih kecil.
Pedang ini hilang ketika Roronoa Zoro berduel dengan Mihawk di Baratie, dua katana tanpa nama ini hancur karena terdampak dari kekuatan Mihawk-nya.
Nah, di sana Roronoa Zoro tersadar jika ia harus upgrade pedangnya untuk bersaing dengan swordsman kelas dunia, hingga saat itu ia menggantinya dengan Sandai Kitetsu dan Yubashiri.
Desainnya ini tidak terlalu spesial, tidak ada dekorasi khas seperti pedang lainnya. Untuk kelasnya juga adalah kelas rendah.
Meskipun begitu, dua katanya ini sangat berarti karena perjalanan dari Roronoa Zoro sendiri.
Wado Ichimonji
Nama pedang Roronoa Zoro selanjutnya yaitu Wado Ichimonji, yanv merupakan pedang top tier termasuk 21 Great Grade Swords (O Wazamono) yang berkualitas dan tahan tinggi.
Pedang ini tahan dari berbagai pukulan termasuk Yoru milik Mihawk, meskipun Yoru merupakan pedang Supreme Grade.
Pedang ini juga dibuat oleh Shimotsuki Kozaburou dan diwariskan ke keluarganya hingga akhirnya dimiliki oleh Kuina.
Setelah Kuina meninggal, Roronoa Zoro meminta pedang tersebut ke ayahnya (Kushirou) dan sejak itulah Wado Ichimonji menjadi senjata utamanya.
Pedang ini sangat keren, di mana memiliki hulu dan sarung putih polos tsuba bulat emas dan blade dengan garis suguhan di tepi pedang.
Pada pertempurannya, Roronoa Zoro sering menggunakan Wado Ichimonji ketika menggunakan gaya tiga pedangnya (Santoryu) yang berfungsi untuk stabilitas dan presisi.
Ia juga menggunakan ini untuk teknik Iai, Shishi Sonson yang tajam bahkan bisa membelah lawannya.
Setelah timeskip, Roronoa Zoro menggunakan pedang ini dengan Haki Armament dan Haoshoku Haki sampai bisa melukai Kaido.
Wado Ichimonji menjadi simbol janji Roronoa Zoro kepada Kuina. Pedang ini juga akan menjadi pedang hitam (Black Blade) sebagai bukti Roronoa Zoro telah mencapai level dewa.
Wado Ichimonji bukan hanya sebagai pedang tajam, tetapi juga sebagai tekad, kenangan dan perjalanan Roronoa Zoro menjadi swordsman kuat.
Pedang Nakiri
Awalnya, saat Roronoa Zoro sedang sial, dua pedang standar yang dibawanya hancur ketkka dia menghadapi Dracule Mihawk di Baratie.
Pada akhirnya sampai di Arlong Park dan harus melawan musuhnya seperti Hachi dan ia harus memiliki senjata.
Untungnya, kedua sahabatnya yaitu Johnny dan Yosaku membantunya dan meminjamkan sepasang pedangnya untuk digunakan oleh Roronoa Zoro melawan Hachi.
Pedang tersebut dikenal dengan nama pedang Nakiri, yaitu kategori jenis dadao atau pisau besar yang memiliki bilah lebar dan berbentuk persegi.
Gagangnya berwarna merah tua, pelindung lingkar (tsuba) berwarna kuning dan bilahnya lebar.
Jadi, pedang ini masuk kategori Meito tanpa label gold dan lebih baik dari pedang standar Roronoa Zoro lainnya.
Di dalam pertarungan, Roronoa Zoro sempat tidak bisa melawan Hachi hingga akhirnya ia bisa menghabisinya dengan pedang tersebut.
Setelah pertarungan selesai, pedang tersebut dikembalikan kepada Johnny dan Yosaku dan tetap menggunakan Wado Ichimonjinya.
Sandai Kitetsu
Nama pedang Roronoa Zoro selanjutnya adalah Sandai Kitetsu, yaitu katana jenis Grade Sword” alias Wazamono, yang dibuat oleh Tenguyama Hitetsu.
Pedang ini muncul di Arc Loguetown di chapter 97 episode 49. Pedang ini sangat terkutuk karena dengan aura jahat yang berbahaya.
Roronoa Zoro mendapatkan pedang ini ketika memilih katana di toko Loguetown. Penjual sempat memberikan peringatan padanya terkait kutukan pedang ini namun Roronoa zoro malah melempar pedang tersebut dan ternyata pedangnya muter dengan rapi.
Penjual kagum sehingga memberikannya secara gratis bersama Yubashiri sebagai tanda respect-nya.
Sandai Kitetsu ini memiliki bilah melengkung dan hamon biru berbentuk api. Tsubanya emas seperti salib, hulu dibungkus kain merah dan sarung merah tua.
Di pertarungan, pedang ini sangat penting. Roronoa Zoro menggunakannya untuk melawan Hachi di Arlong Park dan melawan Kaku di Enies Lobby.
Pedang ini membawa sial dan sulit dikontrol jika memegangnya tidak kuat. Namun, Roronoa Zoro mampu mengontrol Hakinya dan pedang ini sangat kooperatif untuk digunakan di pertarungan.
Sandai Kitetsu ini sebagai lambang keberaniannya jika ia mengalahkan kutukan tersebut.
Yubashiri
Nama pedang Roronoa Zoro paling epic adalah Yubashiri atau Ryō Wazamono alias 50 pedang tertajam dan berkualitas di One Piece.
Roronoa Zoro mendapatkan pedang ini secara gratis dari Ipponmatsu di Loguetown yang kagum dengan keberanian dan skillnya ketika menguji kutukan Sandai Kitetsu.
Sebenernya, pedang ini menjadi warisan keluarganya yang diberikan kepada Roronoa Zoro sebagai hadiah kehormatan.
Pedang ini sangat simple dan elegan, bilah katananya panjang dengan sarung serta gagangnya hitam, pelindung tangan berbentuk salib dan ornamen tipis.
Yubashiri menjadi senjata utamanya, Roronoa Zoro menggunakannya bersama Sandai Kitetsu.
Ia menggunakan Yubashiri di Arch Whiskey Peak dan Alabasta termasuk memotong gerbong Sea Train.
Ada cerita tragis dibaliknya, ketika di Enies Lobby, Roronoa Zoro bertarung dengan Kapten Shu.
Saat Roronoa Zoro menebasnya, pedangnya hancur. Setelah itu, ia menyimpan bagian pedangnya hingga ditinggalkan di Thriller Bark.
Sabit Kamazo
Di Arc Wano, tepatnya ketika Roronoa Zoro sedang dikejar oleh Gyukimaru yang mencuri Shusuinya dan Kamazo bersembunyi sebagai pembunuh suruhan Orochi.
Roronoa Zoro bertarung dengan Kamazo meskipun hanya memiliki dua pedang. Namun, Kamazo sangat lihat hingga ia berhasil menusuk Roronoa Zoro menggunakan sabitnya.
Tapi, Roronoa Zoro berhasil menggunakan sabit tersebut sebagai pedang ketiganya. Ia menggunakan teknik Rengoku Oni Giri dan berhasil mengalahkan Kamazo.
Sabit besar ini memiliki lengkungan tajam yang digunakan oleh Kamazo untuk membunuh seseorang. Tidak ada ornamen apapun dan bentuknya aneh sehingga tidak bisa dikontrol.
Setelah pertarungan tersebut, Roronoa Zoro ini mengembalikan sabit tersebut ke Kamazo. Namun, sabut ini menjadi saksi jika dia mampu beradaptasi dan bertahan walaupun tanpa senjata.
Penggunaan Pedang

Penggunaan pedang oleh Roronoa Zoro sangat epik banget. Di mana, ia juga menggunakan beberapa jurus tertentu.
Pertama jurus Santōryū alias Three Sword Style, di mana Roronoa Zoro memegang satu pedang di tangan kanan-kiri-gigitanya.
Ia memiliki jurus keren seperti Oni Giri yang membuatnya harus cross-check pedang membentuk tanduk demon dan maju untuk membelah musuh dengan tri-slash.
Setelah timeskip versi brutalnya muncul seperti Purgatory Oni Giri, di mana pedangnya memiliki Haki dan bisa mengiris musuh.
Selain itu juga, terdapat pelontar udara seperti 36 Plund Phoenix atau 72 Pound dan 108 Pound Phoenix, yaitu serangan berbentuk slash.
Di salah satu style pedang atau Ittōryū, ia menggunakan jurus Shishi Sonson untuk menyabet cepat sambil mencabut pedang dengan menyayat musuh.
Lalu, ia juga membuat style brutal lain seperti King of Hell Three Sword Style, di mana ia mengombinaskan tiga Pedang dengan Armament dan Supreme King Haki yang bisa membuat musuh terluka.
Jurus lainya juga digunakan oleh Roronoa Zoro, seperti Daishinkan (Dragon Quake), Baki (potongan tajam) dan En-Ō Santōryū: Ippyakusanjo Hiryu Jigoku yang digunakan untuk mengalahkan King di Wano.
Baca juga:
Nah, itulah informasi tentang nama pedang Roronoa Zoro yang pernah digunakannya di dalam anime One Piece. Gimana nih menurutmu?