Fakta Menarik Mengenai Naoya Zenin di Jujutsu Kaisen
Naoya merupakan salah satu anggota klan Zenin sekaligus putra bungsu dari Naobito. Dalam cerita Jujutsu Kaisen, dia adalah salah satu penyihir yang berubah menjadi kutukan setelah mati.
Tentu saja ini menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi. Sebab hanya ada beberapa karakter yang diketahui mengalami ini, seperti Sukuna dan Rika.
Diamonds MLBB Termurah!
RudyStorez
TopMurRudyStorez
RADJA DIAMONDRudyStorezRADJA DIAMONDRudyStorezRudyStorez
BV2SHOPTopMurSelain menjadi kutukan setelah tewas, Naoya Zenin masih memiliki banyak fakta menarik lainnya yang bisa diperbincangkan.
Nah, buat kamu yang penasaran mengenai fakta menarik tentang Naoya Zenin, yuk simak pembahasan berikut!
Baca juga:
Penyebab Naoya jadi Kutukan
Di dunia Jujutsu Kaisen, seorang penyihir bisa menjadi kutukan jika dia dibunuh tanpa menggunakan teknik atau senjata kutukan.
Penyebab Naoya jadi kutukan adalah pada saat insiden di kediaman klan Zenin, Maki berhasil menghajar Naoya sampai babak belur.
Namun Maki tidak menghabisinya, malahan memilih untuk pergi sehingga Naoya sempat lolos dari kematian.
Namun, keberuntungannya tidak berlangsung lama, sebab dia dikejutkan oleh ibu Maki yang juga tengah sekarat sedang memegang pisau yang terhunus.
Dikarenakan Naoya sudah melemah, membuatnya tidak bisa mempertahankan diri dengan energi kutukan yang dia miliki, sehingga tusukan pisau dari ibu Maki berhasil mengakhiri hidupnya.
Kembali Muncul sebagai Kutukan di Arc Culling Game
Setelah dibunuh oleh ibu Maki, jiwa Naoya pun berubah menjadi kutukan dan mulai mengikuti Culling Game.
Selama Culling Game, kekuatan Naoya sebagai kutukan benar-benar merepotkan, sebab dia bisa memakai teknik kutukannya dengan skala yang jauh lebih besar dan bahkan membuatnya bisa menggunakan Domain Expansion.
Sehingga membuat Maki dan Noritoshi jadi terdesak meskipun sudah dibantu oleh Daido dan Miyo.
Untungnya, Maki berhasil membalikkan situasi dan membunuh Naoya untuk kedua kalinya setelah membangkitkan potensinya dan menjadikannya setara dengan Toji.
Memiliki Banyak Kesamaan dengan Naobito
Diketahui jika Naoya merupakan putra bungsu dari Naobito, sang kepala klan. Mereka berdua diketahui memang mirip dengan, baik dari segi kekuatan maupun pencapaiannya di klan.
Hal itu dibuktikan dengan Naoya juga menjadi penyihir yang bisa menggunakan teknik kutukan Projection Sorcery.
Yaitu sebuah teknik rumit yang memungkinkan penggunanya menangkap pergerakan yang dibagi ke dalam 24 frame per detik. Sehingga pengguna bisa mengetahui apa yang akan dilakukan musuhnya selama 1 detik tersebut.
Sering Menindas Maki dan Memuja Toji
Naoya begitu membenci Maki dan dia sering menindasnya, seperti menghajarnya hingga terkapar saat mereka masih sama-sama tinggal di kediaman Zenin.Â
Tidak hanya itu, Naoya juga sering merundungnya secara verbal seperti mengata-ngatai kondisi luka bakar yang dimiliki oleh Maki.
Tapi di sisi lain, diketahui jika Naoya sangat memuja Toji. Hal ini sangat aneh, sebab anggota klan lainnya sangat membenci Toji.
Hal ini pernah diperlihatkan ketika Naoya yang masih kecil berjumpa dengan Toji. Pada saat itu, Naoya memahami seberapa besar potensi sejati Toji.Â
Saking memujanya, dia bahkan tak rela ketika Maki berhasil untuk sejajar dengan Toji, sebab baginya hanya dia yang pantas sejajar dengan Toji.
Pemimpin Unit Hei
Keberadaan Naoya di klan Zenin terbilang sangat berpengaruh. Bukan hanya karena sebagai anak Naobito, tapi dia juga diketahui memimpin sebuah unit pasukan spesial klan Zenin yang bernama Hei.Â
Hei merupakan kelompok elit yang berisikan para penyihir yang level kekuatannya di atas rata-rata petarung klan tersebut.
Baca juga:
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Naoya dari serial Jujutsu Kaisen. Semoga bermanfaat ya!
News
