Apa Itu Proof of Stake? Berikut Penjelasannya!

Proof of Stake

Proof of Stake atau PoS merupakan sebuah istilah cryptocurrency yang sering muncul. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui apa itu proof of stake.

Artikel ini berisikan mengenai penjelasan PoS, perbedaan dengan PoW atau proof of work, dan koin crypto yang menggunakan metode PoS.

Baca Juga: 5 Cara Analisa Cryptocurrency Untuk Trader Pemula

Penjelasan Proof of Stake

Ilustrasi Proof of Stake
Ilustrasi Proof of Stake. Sumber: ONE37pm

Proof of stake atau PoS adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menjaga integritas atau keamanan mata uang crypto.

Metode ini juga mencegah penambang atau pengguna yang mencetak koin tambahan yang bukan milik atau hasil usaha mereka.

PoS memiliki konsep bahwa semakin banyak koin yang penambang miliki, semakin besar juga kekuatan untuk menambang.

Jadi, seseorang bisa melakukan mining atau melakukan validasi transaksi sesuai dengan kepemilikan jumlah koin.

PoS ini sering menjadi alternatif dari metode lain yakni proof of work. PoS adalah algoritma konsensus asli di mekanisme Blockchain dan berguna untuk validasi transaksi dan menambah blok yang baru ke rantai jaringan.

Baca Juga: Cara Menggunakan Fibonacci Crypto Untuk Pemula

Proof of Stake adalah Alternatif Proof of Work

Ilustrasi Proof of Stake
Ilustrasi PoS. Sumber: Argent Wallet

PoS dibuat agar bisa mengoreksi kelemahan yang ada dalam sistem Proof of Work. Dalam sistem PoW, transaksi yang terjadi harus mempunyai kapasitas maksimal yakni 1 MB (Megabyte).

Selanjutnya, terdapat duplikasi transaksi tersebut di seluruh komputer penambang aset crypto yang telah terverifikasi di sistem Blockchain seluruh dunia.

Untuk melakukan verifikasi pada seluruh transaksi yang terjadi, penambang crypto harus mampu memecahkan persamaan matematika yakni Proof of Work atau PoW.

Terdapat kesulitan terhadap verifikasi transaksi yang menggunakan sistem PoW. Hal tersebut karena keperlibatan banyak komputer dan konsumsi listrik pastinya akan terus meningkat.

Hal tersebut menjadi salah satu tujuan hadirnya PoS. PoS tercipta untuk menutupi kekurangan dari sistem PoW.

Sebagai alternatif dari proof of work, tentunya terdapat perbedaan antara PoS dan PoW. Berikut ini adalah kelebihan PoS sebagai metode yang menjaga keamanan mata uang crypto.

Baca Juga: Kenali Bearish Candlestick Ini Biar Nggak Buntung!

Kelebihan Proof of Stake

Perbedaan Proof of Stake dan Proof of Work
Contoh Perbedaan PoS dan PoW. Sumber: Changelly

Terdapat berbagai kelebihan PoS, salah satunya adalah hemat energi dan ramah lingkungan. Penambang tidak perlu menjual koin agar bisa membayar tagihan. Terlebih, PoS juga memberikan kekuatan berdasarkan kepemilikan koin seorang penambang.

Selain itu, metode verifikasi PoS lebih sederhana dan mudah. Hal tersebut membuat PoS lebih cepat dan mudah untuk memberikan fasilitas jaringan Blockchain tanpa adanya biaya transaksi yang mahal.

Pengguna Blockchain dengan sistem PoS bisa melakukan staking dan mendapatkan passive income atau penghasilan pasif dari staking tersebut.

Bagi developer aplikasi crypto, PoS juga sangat menguntungkan karena pengguna aplikasi crypto tersebut tidak perlu membayar biaya transaksi yang lebih mahal.

Baca Juga: Mengenal Compound Crypto Dan Kelebihannya

Beberapa Koin yang Menggunakan Sistem PoS

Solana Proof of Stake
Solana Menggunakan PoS. Sumber: Blockchain Media

Kelebihan Proof of Stake membuat berbagai koin menggunakan sistem PoS, salah satunya adalah SOL atau Solana.

Solana adalah cryptocurrency atau mata uang crypto yang menggunakan kombinasi antara sistem verifikasi PoS dan algoritma proof-of-history milik Solana.

Selain itu, terdapat Cardano atau ADA yang menggunakan modifikasi metode PoS dan menamakannya Ouroboros.

Contoh selanjutnya adalah Terra, cryptocurrency yang membuat ekosistem pembayaran digial dengan Blockchain. Sistem PoS dari Terra ini bisa mendukung pembuatan ekosistem aplikasi DeFi.

Demikian pembahsan mengenai PoS, perbedaannya dengan PoW, dan contoh koin yang menggunakan sistem PoS.

VCGamers telah merilis aset crypto dengan nama $VCG Token yang beroperasi pada jaringan Ethereum (ERC 20) dan Binance Smart Chain (BEP 20).

$VCG Token sudah terdaftar secara resmi di Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan RI sebagai aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset crypto.

Saat ini, $VCG Token sudah listing di berbagai CEX atau Centralized Exchange dan DEX atau Decentralized Exchange yakni Pancakeswap, Uniswap, BitMart, dan Indodax.

Tidak hanya itu, $VCG Token menjadi mata uang resmi dalam metaverse pertama di Indonesia yakni RansVerse dengan kolaborasi VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR, dan UpBanx.

Ikuti terus Update $VCG Token hanya di VC News.

Artikel Crypto oleh PINTU


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!