Meskipun game digital modern semakin populer sebagai alat utama untuk latihan kognitif, game tradisional yang telah lama merangsang kemampuan berpikir dan konsentrasi manusia juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan konsentrasi. Terutama permainan papan berbasis strategi seperti catur, go, dan shogi, yang membutuhkan perhitungan rumit, prediksi situasi, dan perencanaan jangka panjang, efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan konsentrasi secara keseluruhan. Permainan-permainan ini telah berevolusi ke bentuk digital dan tetap populer di berbagai generasi, membantu meningkatkan kemampuan mengenali pola berulang dan memprediksi gerakan lawan, yang pada gilirannya membantu merangsang otak secara nyata.
Di antara permainan tersebut, mahjong dinilai sebagai permainan tradisional berlevel tinggi yang membutuhkan ingatan, perhatian, dan pemikiran strategis secara bersamaan. Dalam proses melihat puluhan ubin dan menentukan kombinasi yang mungkin, membandingkan ubin yang dibuang oleh pemain lain dengan ubin sendiri, dan memilih opsi terbaik, ingatan jangka pendek dan konsentrasi berkelanjutan berperan besar. Terutama dalam penelitian yang menargetkan populasi lanjut usia, banyak laporan menunjukkan bahwa mahjong efektif dalam pencegahan demensia dan memperlambat penurunan kognitif. Selain itu, interaksi sosial antar peserta juga memberikan dampak positif pada kesehatan emosional. Dari segi ini, mahjong kini kembali diperhatikan sebagai permainan tradisional yang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sesuai dengan tujuan stimulasi kognitif dan peningkatan konsentrasi.
Game Action dan Peningkatan Konsentrasi
Game action yang membutuhkan keputusan cepat dan berulang-ulang bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi tangan-mata dan konsentrasi visual. Terutama permainan berintensitas tinggi seperti Call of Duty, serta Fortnite dan Doom, yang membutuhkan keputusan strategis dan konsentrasi instan, juga berkontribusi pada peningkatan fungsi kognitif. Menurut para peneliti, orang yang secara teratur memainkan game action memiliki kemampuan konsentrasi terhadap detail visual dan kemampuan multitasking yang lebih baik, serta dapat merespons dengan cepat dalam lingkungan yang kompleks dan menantang. Laporan juga menunjukkan bahwa bermain game selama satu jam saja dapat meningkatkan perhatian visual selektif dan menimbulkan perubahan aktivitas otak. Dalam penelitian tim Dr. Daphne Bavelier dari Universitas Rochester, AS, kemampuan mendeteksi informasi visual pada siswa meningkat rata-rata 43-58% setelah bermain game aksi (visual-demanding video games) selama 50 jam.
Game Teka-Teki Strategi dan Game Penalaran Ruang
Diamonds MLBB Termurah!




















Game berbasis teka-teki yang membutuhkan kesadaran ruang dan pemikiran logis secara bersamaan mendorong konsentrasi yang berorientasi pada tujuan. Misalnya, Portal 2 mempromosikan pemikiran bertahap dan pemecahan masalah yang terfokus melalui teka-teki yang memanfaatkan hukum fisika untuk merancang jalur, sementara Monument Valley dapat mengembangkan konsentrasi visual dan kemampuan penalaran ruang melalui ilusi optik dan lingkungan geometris. Permainan-permainan ini efektif untuk melatih konsentrasi karena membutuhkan kombinasi antara pemikiran strategis dan konsentrasi yang terfokus, bukan sekadar keputusan instan. Khususnya dalam eksperimen peningkatan konsentrasi melalui permainan fungsional, permainan yang sesuai untuk anak-anak terbukti memberikan dampak positif pada kemampuan belajar dan konsentrasi mereka.
Penelitian yang menyelidiki dampak pengalaman bermain game dalam jangka panjang terhadap struktur otak menunjukkan bahwa bermain Tetris selama beberapa bulan dapat meningkatkan neuroplastisitas otak, termasuk peningkatan ketebalan substansi abu-abu di area korteks prefrontal. Selain itu, ada penelitian yang membuktikan bahwa game aksi dapat meningkatkan aktivasi area korteks prefrontal otak dan mengubah fungsi area visual agar bekerja lebih efisien, sehingga meningkatkan efisiensi otak secara keseluruhan.
Dalam studi kohort anak-anak berskala besar, ditemukan bahwa anak-anak yang bermain video game lebih dari tiga jam sehari menunjukkan respons yang lebih cepat dan akurat saat melakukan tugas memori kerja dan pengendalian impuls. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam gejala ADHD atau masalah perhatian, dan ditekankan bahwa hasil dapat bervariasi tergantung pada jenis permainan dan waktu bermain. Penelitian-penelitian ini menyampaikan pesan bahwa permainan dapat memberikan pengaruh positif tertentu pada perkembangan kognitif anak, tetapi penggunaan yang berlebihan harus dihindari.
Pemilihan Game dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Saat memilih game dengan harapan meningkatkan konsentrasi, lebih baik memilih game yang tidak hanya mengutamakan kesenangan semata, tetapi juga mengandung berbagai elemen seperti pengenalan ruang, pengenalan pola, pengambilan keputusan strategis, dan interaksi sosial. Game action meningkatkan kecepatan reaksi dan konsentrasi visual, game teka-teki melatih pemikiran logis dan konsentrasi berkelanjutan, game pelatihan otak edukatif memperkuat memori kerja dan tugas konsentrasi, sedangkan game tradisional mahjong memberikan stimulasi kognitif berulang dan keterlibatan sosial secara bersamaan.
Selain itu, untuk memaksimalkan tingkat keterlibatan dalam bermain game dan efek stimulasi kognitif, aspek teknis juga tidak boleh diabaikan. Misalnya, lingkungan jaringan yang stabil dan waktu tunda yang rendah berperan besar dalam mengurangi gangguan selama bermain dan mempertahankan konsentrasi. Menurut laporan yang menganalisis faktor-faktor pemilihan server game optimal, lokasi server, bandwidth, dan kinerja hardware menjadi elemen kunci yang menentukan pengalaman bermain yang lancar, terutama dalam game multipemain atau lingkungan role-playing, yang langsung terkait dengan efek latihan konsentrasi.
Namun, waktu bermain game yang berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif seperti kurang tidur, kurang olahraga, dan isolasi sosial. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan waktu yang tepat setiap hari dan menggunakannya dengan seimbang. Penelitian neurosains modern menunjukkan bahwa video game tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga dapat mengubah struktur dan cara kerja otak serta merangsang fungsi kognitif. Jika memilih game yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi dan menikmatinya dalam waktu yang tepat, ini dapat menjadi metode yang berguna untuk melatih otak dalam kehidupan sehari-hari.