Uranus Mobile Legends: Kelebihan, Kekurangan, dan Gameplay
Dalam dunia Mobile Legends yang penuh dengan hero agrasif dan kemampuan crowd control, Uranus adalah salah satu Tank unik yang justru lebih mengandalkan regenerasi, durabilitas, dan ketahanan jangka panjang saat team fight.
Meski sering dipandang sebelah mata karena kurangnya kemampuan crowd control, Uranus justru bisa jadi momok menakutkan di tangan player yang tahu cara bermain sustain dan sabar.
Diamonds MLBB Termurah!
RudyStorez
TopMur
RADJA DIAMONDRADJA DIAMONDRudyStorez
BV2SHOPRudyStorezRudyStorezRudyStorezBV2SHOPDalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kelebihan dan kekurangan Uranus, serta bagaimana gaya gameplay-nya yang bisa jadi kunci kemenangan dalam pertandingan.
Penasaran? Yuk langsung saja cek!
Baca Juga:
Sekilas Tentang Uranus
Uranus adalah hero dengan role utama Tank/Fighter, yang dikenal memiliki kemampuan regenerasi HP paling kuat di antara seluruh hero. Meski telah dirilis oleh Moonton sejak beberapa tahun lalu, Uranus masih tetap eksis dalam meta berkat kemampuan bertahannya yang cukup “annoying”.
Berbeda dari tank lain yang biasanya mengandalkan CC atau skill initiation besar, Uranus hadir dengan gaya permainan menyerap damage terus-menerus, sambil melakukan poke ke musuh dengan skill area.
Adapun, Uranus bisa jadi sangat efektif dalam memperlambat pergerakan lawan, membersihkan minion dengan cepat, dan menjadi “batu karang” di garis depan tim.
Kelebihan Uranus Mobile Legends
Ada beberapa kelebihan yang ngebuat Uranus masih tetap eksis di meta sekarang ini, di antaranya:
Regenerasi HP Super Tinggi
Kekuatan utama Uranus terletak pada pasifnya: Radiance, yang memungkinkan dia memulihkan HP setiap beberapa detik setelah terkena serangan. Semakin lama ia berada dalam pertempuran dan semakin sering diserang, regenerasinya justru semakin tinggi.
Tentunya, hal tersebut menjadikan Uranus sangat sulit untuk dibunuh, terutama jika musuh belum membeli item anti-regen.
Skill ini sangat berguna untuk bertahan di lane, terutama saat melawan hero-hero poke. Di saat tank lain butuh recall atau bantuan heal dari support, Uranus bisa tetap stay di lane, bahkan melanjutkan farming tanpa pulang ke base.
Sangat Kuat untuk Split Push
Berkat ketahanannya yang tinggi dan kemampuannya membersihkan minion dengan cepat lewat skill 1 (Ionic Edge), Uranus sangat cocok untuk melakukan split push.
Dia bisa menyelinap ke lane kosong, mendorong turret, lalu kabur dengan skill 2 (Transcendent Ward) jika ada ancaman datang. Bahkan dalam kondisi 1v2, Uranus masih punya potensi kabur berkat mobilitas dan regenerasinya.
Dengan sedikit map awareness, Uranus bisa menciptakan tekanan besar di lane berbeda, memaksa lawan untuk rotasi dan membuka ruang bagi tim.
Sulit Diculik
Uranus punya skill escape yang kuat melalui skill 2, yang memungkinkan dia melakukan dash sambil mendapatkan shield dan slow ke musuh. Skill ini bisa digunakan untuk masuk atau keluar team fight dengan mudah.
Jika dikombinasikan dengan Flicker atau Sprint, Uranus bisa benar-benar sulit ditangkap—bahkan oleh hero Assassin sekalipun. Ini jadi nilai plus terutama di rank tinggi, di mana lawan sering melakukan invasi atau rotasi cepat.
Durasi Bertahan di Team Fight Sangat Lama
Di dalam team fight, Uranus bisa menjadi “spons penyerap damage” utama. Saat musuh menyerangnya, pasifnya akan aktif terus, mempercepat regenerasi HP.
Kalau digunakan dengan timing dan positioning yang tepat, Uranus bisa menyerap hingga ribuan damage sebelum akhirnya mundur—atau bahkan kembali ke fight karena HP-nya udah penuh lagi dalam hitungan detik.
Cocok untuk Pemain dengan Gaya Bermain Sabar dan Objektif
Kalau kamu bukan tipe pemain yang suka masuk hajar mati, Uranus cocok banget buat kamu. Gaya bermainnya lebih ke arah disiplin positioning, mengulur waktu, dan mengontrol jalannya war lewat tekanan area.
Dengan demikian, hal tersebut membuat Uranus sangat cocok buat kamu yang suka jadi pemain kunci tapi nggak selalu tampil mencolok.
Kekurangan Uranus Mobile Legends
Di mana ada kelebihan, di situ pasti ada kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari Uranus yang bisa kamu jadikan poin agar bisa berhati-hati ketika menggunakan “hero batu” yang satu ini:
Tidak Punya Hard Crowd Control
Berbeda dengan tank seperti Atlas atau Khufra yang punya ultimate mematikan, Uranus hanya punya slow sebagai crowd control.Tentunya, hal tersebut jadi kekurangan utama yang bikin Uranus kurang efektif untuk inisiasi.
Adapun, kamu butuh kerja sama tim yang solid agar inisiasi bisa dilakukan oleh hero lain, sementara Uranus fokus menyerap damage dan zoning musuh.
Tanpa adanya stun atau knock-up, Uranus kurang cocok jadi satu-satunya frontliner dalam tim — terutama saat melawan hero-hero lincah seperti Ling, Benedetta, atau Lancelot.
Lemah Terhadap Anti-Heal
Kemampuan regenerasi Uranus bisa langsung lumpuh kalau lawan menggunakan item seperti Sea Halberd, Dominance Ice, Glowing Wand atau efek dari hero seperti Baxia.
Lebih lanjut, efek anti-heal bisa mengurangi kemampuan survive Uranus secara drastis, membuatnya lebih cepat tumbang di team fight.
Makanya, Uranus harus sangat berhati-hati saat menghadapi komposisi musuh yang memiliki item anti-regenerasi sejak awal game.
Kurang Berguna Saat Tertekan
Kalau Uranus kalah laning sejak awal dan tidak sempat mengumpulkan stack pasifnya, dia bisa jadi sangat lemah. Karena kekuatannya tergantung dari efek scaling regenerasi yang aktif saat banyak terkena damage, Uranus cenderung jadi “separuh tank” kalau tidak mendapat momentum.
Sehingga, hal tersebut membuat Uranus sangat bergantung pada situasi. Jika early game dia ketinggalan level atau item, sulit bagi Uranus untuk mengejar efektivitasnya di mid hingga late game.
Skill Boros Mana
Meski tergolong hero tank, Uranus cukup boros mana—terutama di early game. Jika kamu terlalu sering spam skill 1 dan 2, kamu bisa cepat kehabisan mana, yang akhirnya membuat kamu harus recall atau main lebih pasif. Manajemen mana jadi salah satu hal penting yang harus dikuasai kalau ingin main Uranus secara optimal.
Gameplay Uranus yang Efektif
Dari sekian kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Uranus, kamu masih bisa mengimbanginya dengan gameplay yang efektif. Berikut panduannya:
Early Game (Level 1–5)
Di fase awal, Uranus harus main cukup aman namun aktif. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan stack pasif dari minion atau serangan lawan. Jangan terlalu terburu-buru untuk engage, tapi tetap push wave dengan skill 1 secara berkala.
Kalau memungkinkan, kamu bisa sedikit “ngebully” hero musuh yang lemah di early, seperti Marksman atau Mage offlane. Tapi ingat, jangan terlalu deep tanpa vision, apalagi kalau lawan punya CC.
Mid Game (Level 6–11)
Saat memasuki mid game, Uranus udah mulai cukup tanky dan punya sustain yang stabil. Di sinilah kamu mulai aktif melakukan rotasi ke mid lane atau jungle musuh. Gunakan mobilitas skill 2 untuk roam, ganggu lawan, dan curi-cuti buff atau turret kosong.
Kalau tim kamu sedang war, Uranus bisa masuk sebagai initiator sekunder: buka fight, tahan damage, lalu keluar jika HP menipis dan masuk lagi dengan HP penuh. Gunakan ultimate untuk regenerasi cepat dan menghapus efek slow musuh.
Late Game (Level 12–15)
Di fase late game, Uranus bisa jadi sangat menyebalkan untuk musuh. Dengan cooldown rendah dan pasif maksimal, kamu bisa spam skill 1 dan 2 nyaris tanpa henti. Di fase ini, Uranus sangat kuat untuk:
- Zoning musuh dari objektif penting (Lord, turret),
- Split push di lane kosong,
- Mengulur waktu saat musuh sedang push,
- Mengecoh positioning lawan dalam team fight.
Namun, hati-hati jika musuh sudah membawa item anti-regen. Jangan terlalu memaksakan diri untuk masuk war sendirian kalau sustain kamu sudah terganggu.
Baca Juga:
Itulah pembahasan lengkap mengenai Uranus Mobile Legends. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, Uranus bisa jadi hero Tank yang sangat “annoying” jika kamu bisa menggunakannya dengan efisien.
Selalu ingat! Semua tergantung pilot! Selamat bermain!
News
