Profil und interessante Fakten über Genya Shinazugawa
Genya Shinazugawa merupakan salah satu dari lima orang yang berhasil selamat dari Seleksi Akhir di seri Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) seangkatan dengan Tanjiro.
Pada awal kemunculannya, dia diperlihatkan sebagai karakter pemarah dan tidak ingin berteman dengan siapapun.
Günstigste MLBB-Diamanten!




















Namun berkat Tanjiro, dia akhirnya mulai membuka diri dan berteman dengan anggota Pembasmi Iblis lainnya.
Selain itu, Genya Shinazugawa diketahui merupakan adik laki-laki dari Pilar Angin, yaitu Sanemi Shinazugawa.
Nah, buat kamu yang ingin mendapatkan lebih banyak fakta menarik mengenai Genya Shinazugawa di serial Demon Slayer, yuk simak pembahasan berikut!
Lesen Sie auch:
Profil Genya Shinazugawa

Berikut profil singkat Genya:
- Usia: 16 tahun
- Höhe: 180 cm
- Berat: 76 kg
- Ulang Tahun: 7 Januari
- Tempat Lahir: Kyobashi, Tokyo
- Hobi: Merawat pohon Bonsai
- Makanan Favorit: Semangka
Interessante Fakten über Genya Shinazugawa

Berikut beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui, terlebih jika kamu adalah fans Demon Slayer:
Tidak Bisa Menggunakan Teknik Pernapasan
Jika pada umumnya para Pembasmi Iblis memiliki kemampuan untuk menggunakan teknik pernapasan, namun tidak dengan Genya.
Namun sebagai gantinya, dia memiliki kemampuan unik, yaitu mampu mendapatkan kekuatan dari iblis dengan memakan daging mereka.
Dengan memakan daging iblis, dia bisa memperoleh kekuatan super, regenerasi, dan bahkan karakteristik fisik iblis untuk sementara waktu.
Semakin kuat iblis yang dia makan, maka akan semakin kuat juga kekuatan yang dia dapatkan.
Kampfstil
Berbeda dengan Pembasmi Iblis lain yang hanya menggunakan pedang Nichirin, Genya tidak menggunakan pedang dan malah senapan laras ganda.
Dia dilatih oleh Pilar Batu, Gyomei Himejima, untuk menggunakan teknik yang disebut Aksi Berulang, yang meningkatkan kemampuan fisiknya.
Latar Belakang Keluarga
Genya dan Sanemi memiliki masa lalu yang tragis. Ayah mereka, yang kasar, dibunuh. Setelah itu, suatu malam, ibu mereka berubah menjadi iblis dan membunuh lima adiknya. Sanemi, yang berusaha melindungi Genya, terpaksa harus membunuh ibu mereka.
Genya, yang pada saat itu masih anak-anak, menyalahkan Sanemi atas kematian ibu mereka.
Dari peristiwa ini membuat mereka jadi terpisah dan Genya bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis untuk membuktikan dirinya kepada Sanemi dan mendapatkan kembali hubungan mereka.
Kepribadiannya Berubah-ubah
Kepribadian Genya di serial Demon Slayer mengalami banyak perubahan. Dimana pada saat pertama kali bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis, dia digambarkan sebagai karakter yang sangat kasar.
Dimana dia hanya berpikiran tunggal dan fokus pada satu hal, yaitu membunuh Iblis. Dia terlihat seperti karakter yang tidak memiliki sifat hangat, ramah, dan relatable.
Bahkan dia tidak mau bicara dengan Tanjiro. Sampai akhirnya mereka melawan Hantegu bersama-sama. Setelah itu, dia mulai melunak dan bisa berteman dengan yang lainnya.
Gyomei Himejimas Adoptivsohn
Gyomei Himejima dianggap sebagai salah satu Pembasmi Iblis terkuat dengan kemampuan fisik yang luar biasa.
Menurut buku data resmi Kimetsu no Yaiba, Gyomei mengangkat Genya sebagai “anak tiri” dan menjadi sosok ayahnya.
Gyomei ingin melatihnya dan membuat Genya sebagai Tsuguko. Tapi, tidak bisa karena ketidakmampuan Genya dalam menggunakan Teknik Pernapasan.
Kemudian Gyomei melatihnya dengan teknik lain demi membantunya tetap bisa memiliki kemampuan bertarung yang kuat.
Bedeutung des Namens Genya
Nama lengkap Genya adalah Genya Shinazugawa. Dalam bahasa Jepang, kanji Shinazugawa berarti keabadian dan sungai.
Lesen Sie auch:
Nah, demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai salah satu karakter di Demon Slayer, yaitu Genya.