삽화
Main Mobile Legends Harus Ikut Wajib Militer? Ini Penjelasan Dedi Mulyadi
Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal siswa yang main Mobile Legends akan ikut wajib militer viral di media sosial.
Nah, para pemain dari game yang dikembangkan Moonton ini tentu penasaran dan bertanya-tanya terkait dengan maksud dari pernyataan itu.
Apakah semua siswa yang main MLBB akan masuk barak? Atau, apa ada hal khusus yang bikin siswa wajib ikut militer?
Yuk simak penjelasannya secara utuh!
또한 읽으십시오:
Terkait hal itu, Dedi memberikan penjelasan lengkap dalam wawancara yang dilansir dari kanal YouTube KompasTV.
Dia menjelaskan, bahwa yang ikut dalam wajib militer yaitu siswa bermasalah. Mulai dari siswa yang tawuran, minum-minuman keras hingga tidur malam hari.
Selanjutnya, yang ikut dalam wajib militer bukan seluruh siswa yang bermain Mobile Legends. Melainkan, yang bermain game sampai lupa waktu.
Kemudian, siswa yang bolos sekolah, tidak hormat kepada orang tua dan kerap membuat keributan.
“Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main Mobile Legends yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau sore, ke orang tuanya melawan, melakukan pengancaman, di sekolahnya bikin ribut, bolos terus, dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolahnya nggak nyampe,” katanya dilansir dari kanal YouTube KompasTV.
Dirinya menyatakan bahwa wajib militer tidak mengubah status pelajar karena mereka akan belajar seperti siswa lainnya. Namun, fokus kepada perbaikan pola hidup para siswa yang bermasalah.
“Status pelajarnya tidak akan hilang, mereka tetap statusnya pelajar SMP A, SMA B, dan kemudian mereka tetap belajar seperti biasa, tapi pola hidup yang diubah, itu kan susah tuh, kalau di rumah nggak bisa,” ujarnya.
Beberapa perbaikan tersebut di antaranya:
“Senin Kamisnya diajarin puasa Senin Kamis, setelah maghrib mereka belajar pengajian untuk muslim, kan bagus, kan ini arah pembinaan yang tidak didapat di ruang lingkup kehidupan mereka di lingkungan rumahnya,” katanya.
Dia menegaskan bahwa kegiatan wajib militer tidak berarti akan ada pelatihan militer.
“Tidak ada pelatihan militer, jadi masuk barak militer bukan latihan perang-perangan, bukan,” tegasnya.
“Membantu membangun kesehatan pikiran, kesehatan mental dan kesehatan raga mereka, agar mereka menjadi anak-anak yang bugar, tidak minum, tidak merokok, eximer, tidak minum ciu,” sambung Dedi.
이 웹사이트는 쿠키를 사용합니다.